Setelah sampai dirumah, ayah dan bunda langsung masuk kedalam kamarnya, sedangkan Nara, Bella, dan Aldo duduk di ruang keluarga.
"Kamu ngapain ke rumah sakit tadi Ra?" tanya Aldo memulai pembicaraan.
"Niatnya mau minta maaf sama Kak Rey Kak, sama minta supaya papa kerja lagi disana, tapi gak jadi,"
"Kenapa?"
"Dia nyolot terus Kak, heran aku sama dia, aku ngomong baik-baik tapi dia nyolot terus,"
"Kak Reyvan emang kaya gitu Ra, suka aneh-aneh, kadang baik, kadang cuek, kadang nyebelin, tapi lebih sering cuek sama orang," ucap Bella juga.
"Iya Bell, tapi kalo orang mau minta maaf ya di maafin dong, bukan nyolot kaya dia, udah tau sakit jadi harus di kurang kurangin nyebelinnya,"
"Bukan itu maksud kakak, kenapa kamu harus minta papa kamu kerja disana lagi, kenapa masih peduli sama mereka? sedangkan kamu udah diusir sama mereka,"
"Hmm ya gitu kak, kalau papa nggak kerja disana lagi, gimana sama kak Vania, kuliah kak vania gimana, aku gak mau masa depan kak Vania hancur karna aku,"
"Itu bukan salah kamu Ra, itu real kecelakaan."
"Iya Ra, bener kata kak Aldo itu kecelakaan lagian kak Rey kan juga udah bilang kalau dia nyebrang nggak liat-liat,"
"Iya Kak, Bell, tapi itu juga salah aku,"
"Udah. Itu gak salah kamu. Mulai sekarang kakak nggak mau denger lagi kamu ke rumah sakit untuk minta maaf sama Rey, kakak nggak mau kamu bahas keluarga kamu itu lagi, atau ketemu sama mereka, sekarang kita keluarga kamu, Bukan mereka. Kamu denger sendiri kan kalau anaknya udah di pindahin berarti mereka udah nggak anggap kamu lagi," ucap Aldo tegas.
"Iya kak," jawab Nara takut-takut, baru kali ini ia melihat Aldo marah kepadanya.
"Kakak ke kamar dulu, kalian sana masuk dalam kamar, tidur, udah malam,"
"Iya kak," ucap Nara dan Bella serentak.
Setelah itu Aldo pergi kekamarnya dan tinggal Nara dan Bella saja disana.
"Kamu takut kak Aldo marah tadi Ra?" tanya Bella dan di angguki oleh Nara.
"Kamu nggak usah takut, itu tandanya kak Aldo sayang sama kamu Ra, dia nggak mau kamu kenapa-kenapa, dia nggak mau keluarga kamu itu nyakitin kamu lagi, dia juga nggak mau penyamaran kamu kebongkar,"
"Iya Bell, aku ngerti kok,"
"Yaudah yuk tidur!" ucap Bella dan masuk kekamarnya dan Nara masuk kekamarnya.
Sampainya di kamarnya, Nara tidak langsung tidur, melainkan memikirkan keluarga kandungnya.
Papa, mama, dan kakaknya Vania. Mungkin mereka sedang berbahagia saat ini, karna papanya udah kerja lagi di perusahaan Reyvan.
Dan pasti Vania sangat dimanjakan oleh kedua orang tuanya karena berkat vania, papanya bisa bekerja lagi.
Benar kata Aldo. Tidak seharusnya ia memikirkan keluarganya itu lagi. Sekarang ini keluarganya, keluarga Biantara. Bukan keluarga Calista.
***
Pagi hari Nara bangun lebih awal, ia berniat untuk membantu bunda membuat sarapan untuk pagi ini.
Setelah selesai mandi dan memakai pakaiannya, ia langsung menuju kedapur untuk membantu bunda mambuat sarapan.
Sampainya di dapur, Nara melihat bunda sedang bergelut dengan alat masak.
"Masak apa bun?"tanya Nara.
"Kenapa cepat bangunnya Ra? Ini bunda lagi bikin nasi goreng buat kita sarapan."
"Nara mau bantuin bunda masak boleh?"
"Boleh dong," ucap bunda dan Nara langsung membantu bunda memasak sarapan untuk mereka.
Setelah selesai memasak nasi gorengnya, Nara membantu bunda untuk menghidangkannya ke meja makan.
"Nara juga masak?" tanya ayah saat sampai di ruangan makan.
"Iya yah, tadi Nara bantu bunda masak,"
"Ternyata Nara pinter masak loh yah, tadi bukan dia yang bantuin bunda tapi bunda yang bantuin dia masak,"
"Oh ya?" tanya Ayah pada Nara, nara hanya mengangguk memberi jawaban.
Tidak lama setelah itu, Aldo dan Bella juga bergabung untuk sarapan bersama mereka.
"Bella, Nara kalian mau jadi apa?" tanya ayah saat telah selesai makan.
"Maksud ayah?" tanya Bella.
"Ayah udah daftarkan kalian kuliah di London, sebulan lagi kalian kesana,"
"Beneran yah?" tanya Nara dan Bella bersamaan.
"Iya, karna itu ayah mau tanya kalian mau jadi apa besok,"
"Bella mau jadi dokter yah,"
"Nara mau jadi chef yah,"
"Baiklah, nanti ayah yang urus semuanya, satu bulan lagi kalian berangkat ke London,"
"Makasih ayah," ucap Nara dan Bella bersamaan.
"Ayah berangkat kerja dulu," pamit ayah dan berangkat bekerja.
"Aldo berangkat dulu ya bun," pamit Aldo karena mau berangkat bekerja.
"Aldo kamu ke rumah sakit?" tanya bunda.
"Iya bun, sekarang Aldo mau ke rumah sakit, bunda mau bareng sama Aldo?"
"Iya bunda sama kamu aja," ucap bunda.
"Kalian mau dirumah aja atau mau pergi keluar nanti?" tanya bunda pada Bella dan Nara.
"Kita di rumah aja bun, males keluar," ucap Nara.
"Iya bun, Bella juga males keluar,"
"Yaudah bunda berangkat dulu ya, kalau nanti mau keluar pake mobil bunda aja,"
"Iya bun," ucap Nara dan Bella.
"Kakak berangkat dulu, kalau ada apa apa telepon kakak langsung,"
"Iya kak,"
TBC
Salam manis
@cahyarmdntii
KAMU SEDANG MEMBACA
Kinara (Completed)
Teen FictionDiusir dari rumah oleh keluarganya sendiri karna tidak sengaja menabrak seseorang, yang tidak lain adalah anak dari bos papanya sendiri yang mengakibatkan papanya menjadi seorang pengangguran. Kehidupan Reina langsung berubah saat itu juga. Dibenci...