Kinara|| 45

58.4K 5.3K 385
                                    

Setelah perdebatan panjang antara Rey dan Nara dan juga sesi curhat-curhatan akhirnya Rey memutuskan untuk mengantar Nara pulang karena juga sudah terlalu malam.

"Nara kenapa baru pulang? Tadi izinnya cuma ke supermarket kenapa jadi lama banget pulangnya? Keluyuran dulu?" Omel bunda saat Nara baru masuk kedalam rumah.

"Maaf bun tadi aku ke taman depan dulu, salahin nih kak Rey maksa banget ngajakin aku ke sana, padahal aku udah nolak bun, tapi aku di paksa terus, ya mau nggak mau ikut dari pada nanti nggak jadi pulang,"

"Nggak tante, tadi Rey kebetulan lewat terus liat Nara bengong di jalan sendiri, jadi Rey ajak ke taman, maaf lupa ngabarin tante,"

"Padahal tadi maksa banget,"

"Siapa juga yang paksa kamu,"

"Kak Rey lah siapa lagi,"

"Yang ada kamu yang paksa kakak,"

"Salah, yang ada kak Rey tahan aku supaya enggak pulang,"

"Sudah-sudah, kenapa jadi kalian yang ribut,"

"Iya bun, mereka kalau jauh-jauhan saling cariin, kalau udah deket kek gini kita yang pusing, udah kek anjing sama kucing, berantem terus,"

"Bener yang di bilang Bella bun, jodohin aja Nara sama kak Rey," ucap Nesya membenarkan ucapan Bella.

"Setuju," ucap Rey semangat dan tertawa kecil sambil melihat kearah Nara.

"Aku di jodohin sama makhluk kaya kak Rey? Amit-amit Sya, mendingan kamu aja deh, aku gak mau,"

"Kak Rey suka sama Nara?" tanya Bella.

"Nggak Bell nggak. Jangan bahas lagi aku nggak mau, amit-amit." ucap Nara frustasi.

"Nara sekarang kamu masuk kekamar kamu sekarang, Bella sama Nesya juga masuk ke kamar kalian, Naufal lo juga, udah jam 10 kalian tidur sekarang, "ucap Aldo pada Nara, Bella, Nesya dan juga Naufal.

"Dan lo, pulang sekarang!" usir Aldo pada Rey.

"Tante Rey pulang dulu ya,"

"Iya hati-hati Rey, makasih ya udah nganterin Nara,"

Tanpa berpamitan pada Aldo, Rey langsung keluar dari rumah Nara, ia tidak pamit pada Aldo atau yang lainnya, kecuali pada bundanya Nara karena di usir secara tidak terhormat oleh Aldo.

Sekarang Nara sedang memikirkan rencana yang sudah ia susun matang-matang.

"Ra," panggil Aldo saat masuk ke dalam kamar Nara dengan membawa sebuah buku.

"Iya kak,"

"Nih diary nya,"

"Baru aja aku mau jemput diary nya ke kamar kak Aldo,"

"Iya nih baca, terus langsung tidur, kakak mau ke kamar dulu,"

"Iya kak," ucap Nara,

Setelah Aldo keluar, Nara langsung mencari kunci di belakang diary sesuai dengan ucapan mommy nya. Dan benar, di belakang diary terdapat kunci kecil untuk membuka diary tersebut.

Nara memperhatikan setiap inci dari kunci tersebut, kunci yang terlihat seperti kunci biasanya.

"Kalau dilihat-lihat diary ini terlihat biasa aja, tapi yang buat aku bingung kenapa mommy suruh aku baca diary ini,"

"Kenapa malam itu terlihat nyata banget, apa aku mimpi? Tapi kalau mimpi nggak mungkin nyata banget,"

"Yaudah lah, nggak penting," ucap Nara dan mulai membuka buku itu.

Setelah terbuka, Nara membaca lembar demi lembar isi dari buku diary tersebut.

Setiap lembar dari isi diary tersebut, Nara menemukan kata-kata yang sangat sering ditulis, yaitu sakit, kesakitan, dan bertahan demi buah hati.

Kinara (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang