Sekarang adalah hari kepindahan Billa ke rumah Ayah dan bunda. Billa sudah memutuskan untuk tinggal bersama keluarga kandungnya karena paksaan dari bunda dan juga paksaan dari ibu angkatnya.
Sebenarnya Billa juga meminta supaya ibu angkatnya tinggal juga bersamanya dan juga sudah di setujui oleh keluarga Biantara. Tetapi ibu dan bapak angkatnya menolak karena mereka ingin tinggal di desa itu.
Saat ini Billa, ayah dan bunda berada di rumah orang tua angkat Billa untuk berpamitan kepada mereka dan juga meminta terimakasih karena telah merawat Billa dari kecil.
"Ibu bapak Illa pamit ya, Illa janji Illa akan sering main ke sini liat ibu sama bapak,"
"Iya nak, Illa hati-hati ya di sana. Jangan bandel, nurut sama ayah bunda Illa,"
"Iya bu, ibu di sini hati-hati juga ya, jangan kecapekan. Kalau ada apa-apa langsung kabari Illa ya,"
"Ibu sama bapak tinggal sama kita aja, Billa pasti lebih senang kalau ibu sama bapak tinggal sama kita," ucap bunda.
"Nggak usah bu, kita tinggal di sini aja. Kita titip Illa ya bu, kalau dia bandel marahin aja," ucap ibu asuh Billa kepada bunda.
"Billa nggak bandel kok bu, dia anak yang baik. Terimakasih bu, udah rawat Billa sampai sebesar ini, kalau misalnya Billa nggak di sini, saya nggak tau lagi gimana nasip anak saya," ucap bunda dan mengusap kepala anak yang selama ini ia rindukan.
"Itu takdir bu, Allah yang memberi saya anak tetapi lewat takdir seperti ini. Illa sudah saya anggap anak saya sendiri,"
"Iya bu, terimakasih ya bu, saya pamit dulu. Saya janji kita akan sering kesini," ucap bunda
"Iya kalian hati-hati ya. Illa ingat pesan ibu,"
"Iya bu,"
Setelah berpamitan, mereka langsung berangkat pulang ke rumah Biantara. Karena mereka sudah di tunggu oleh Aldo, Bella, Nesya, dan juga Naufal di sana.
Saat di perjalanan pulang ke rumah Biantara, Billa hanya diam saja menikmati perjalanan pulang ke rumah barunya, ke kehidupan barunya.
"Illa mikirin apa nak? Kenapa diam aja?" tanya bunda.
"Illa kepikiran Nara bun," ucap Billa dan mengingat pertama kali ia bertemu dengan Nara si anak baik yang membuat ia bisa bertemu dengan keluarga kandungnya.
"Kenapa sama Nara?" tanya Ayah.
"Illa mau nanya. Ayah sama bunda marah sama Nara karena daddy-nya yang ngelakuin ini semua?" tanya Billa.
Billa sudah mengetahui semuanya, ia juga mendengar perdebatan di hari itu dan juga di tambah lagi Bella dan Aldo menceritakannya kepada Billa.
"Illa mohon ayah sama bunda jangan marah sama Nara, Nara nggak tau apa-apa. Mungkin kalau Nara nggak nyuruh Illa ke rumah ayah sama bunda hari itu kita nggak akan ketemu sekarang. Walaupun ini kesalahan daddy Nara tapi bukan berarti Nara juga salah yah bun,"
"Ini semua juga salah Illa, mungkin kalau kak Aldo nggak tau kalau Illa adeknya, Nara pasti masih tinggal sama kalian, nggak mungkin Nara pergi," ucap Billa.
Bunda melihat ke arah Billa dan tersenyum hangat kepada anaknya yang satu ini. "Ini bukan salah Illa dan juga bukan salah Nara, ayah sama bunda nggak ada nyalahin kalian berdua. Illa sama Nara sama-sama anak bunda sama anak ayah, jadi Illa jangan pikirin yang aneh-aneh lagi ya?"
"Tapi Nara gimana Bun?"
"Kita kasih waktu buat Nara sendiri dulu, mungkin Nara sulit menerima semua ini. Apalagi Nara tau kalau masalah keluarga kita karena daddy-nya. Nanti kalau semuanya udah tenang bunda yakin Nara pasti balik lagi,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kinara (Completed)
Teen FictionDiusir dari rumah oleh keluarganya sendiri karna tidak sengaja menabrak seseorang, yang tidak lain adalah anak dari bos papanya sendiri yang mengakibatkan papanya menjadi seorang pengangguran. Kehidupan Reina langsung berubah saat itu juga. Dibenci...