Sekarang Aldo, Naufal, dan juga Farhan berada di rumah Naufal.
Rumah yang hanya di tempati oleh Naufal seorang diri, karena kejadian beberapa tahun yang lalu membuat Nesya memilih untuk tinggal di apartemennya.
"Gue minta kalian memperketat penjagaan Bella, Nara, Nesya, dan Clara, karena nyawa mereka dalam bahaya," ucap Aldo memulai percakapan.
"Mereka sudah mulai menjalankan rencana mereka untuk menghancurkan keluarga kita, mulai dari menculik Billa, membuhuh uncle Kevin dan aunty Syasya, meracuni Nesya, dan menculik Nara,"
"Maksud lo itu semua ulah mereka? Orang tua gue meninggal karena mereka? Dan Nesya di racuni maksud lo apa kak? Kapan adek gue di racuni sama mereka? Mereka nggak akan bisa celakain Nesya karena gue nggak akan biarin itu,"
"Iya uncle sama aunty meninggal karena ulah mereka, uncle di tabrak oleh orang suruhan mereka dan juga rem mobil uncle blong karena ulah mereka, sedangkan aunty depresi karena kematian uncle dan juga teror dari mereka yang membuat aunty tambah depresi, dan akhirnya bunuh diri, setelah uncle meninggal gue langsung cari tau penyebabnya uncle meninggal dan juga setelah aunty meninggal gue juga langsung cari tau penyebabnya,"
"Lo cari tau ini semua tanpa sepengetahuan gue? Lo anggap gue apa kak? Orang tua gue meninggal, gue nggak bisa lakuin apa-apa, untuk sekedar cari tau penyebabnya aja nggak gue lakuin, anak macam apa gue kak!" ucap Naufal dengan penuh penyesalan, orang tuanya meninggal dan ia tidak mencari tau penyebabnya, malah kakak sepupunya yang mencari tau semuanya.
Dan setelah papanya meninggal pun, ia tidak bisa membanggakan papanya yang ada di alam sana. Untuk menjaga dua malaikat yang di titipkan papa padanya saja ia tidak bisa, malah ia kehilangan lagi satu malaikat yang telah menjaganya dan seharusnya dulu ia lebih ketat menjaga mamanya, ia yakin papanya sangat kecewa padanya sekarang.
"Gue sengaja nggak kasih tau lo buat cari bukti dan penyebab meninggal aunty sama uncle itu ada alasannya Fal, bukan karena nggak ada alasan! Gue tau lo lagi nggak baik-baik aja waktu itu,"
"Dan sekarang lo buat gue lebih nggak baik lagi kak! Lo nggak tau perasaan gue waktu papa sama mama pergi buat selamanya kak, gue yakin papa kecewa sama gue karena gue nggak bisa jagain mama, dan sekarang papa sama mama kecewa karena gue nggak ikut andil dalam mencari bukti kenapa mereka meninggal hiks..," runtuh lah pertahanan Naufal, ia memang sosok laki laki yang kuat di depan semua orang.
Di saat papanya meninggal pun tidak ada sedikitpun cairan bening yang membasahi pipinya, ia memendam semua kesedihannya hanya untuk kedua malaikatnya.
Dan juga di saat mamanya meninggal, ia tidak menangis sedikitpun, ia hanya memendam kesedihannya mendalam, itu semua ia lakukan untuk Nesya, malaikat kecil yang harus ia jaga.
"Gue nggak kasih tau lo karena Nesya Fal, gue tau waktu itu Nesya butuh lo, Nesya butuh dukungan dari lo, Nesya butuh lo ada di samping nya, Nesya butuh semangat dari lo, karena lo yang dia punya,"
"Gue suka lo yang kaya gini Fal, lo keluarin semua, lo nggak perlu menjadi laki-laki yang sok kuat di depan gue sama Farhan, gue tau lo sedih, marah, kecewa sama keadaan, lo cukup menjadi laki-laki kuat di depan adek-adek kita, keluarga kita dan di depan semua orang, tapi saat sama gue dan Farhan lo gak usah menjadi laki-laki sok kuat,"
"Iya Fal, kita udah temenan dari lama, gue udah anggap lo saudara gue sendiri, lo nggak perlu sembunyiin kesedihan lo di depan gue, gue tau gimana lo, tapi gue nggak berani ngomong, gue ngasih waktu supaya lo sendiri yang ngomong sama gue, ternyata nggak ada,"
Setelah itu semuanya terdiam, tidak ada percakapan sedikit pun, hanya aja keheningan.
"Tadi lo bilang Nesya di racuni sama mereka kak, setau gue Nesya baik-baik aja, lo belum jelasin itu sama gue kak,"ucap Naufal yang sudah sedikit tenang.
"Iya mereka yang berniat meracuni Nesya, tapi orang suruhan gue udah ganti racun itu dengan obat sakit perut biasa, karena gejala awal racun itu sakit perut setelah itu dia yang meminum racun itu akan hilang kesadaran dan akhirnya meninggal,"
"Tapi Nesya nggak apa-apa kan kak?"
"Nesya nggak apa-apa, lo nggak perlu khawatir, tapi saran gue mulai sekarang kalian ngak usah beli makanan di luar,"
"Terus kita makan apa kak?" tanya Farhan yang sedari tadi hanya diam mendengar percakapan Naufal dan Aldo.
"Kalian bisa suruh Nara masak, dia bisa masak, masakan dia enak, tapi jangan ada yang suruh dia keluar sendiri, karena Nara dan Nesya yang menjadi incaran mereka,"
"Kenapa Nara sama Nesya?"
"Nara bukan bagian dari keluarga kita, tapi ia akan mendapat warisan yang sama banyak dengan Bella dan Nesya, mereka nggak terima kalau Nara mendapatkan warisan itu sedangkan ia tidak dapat sedikit pun, Nesya menjadi incaran mereka karena ia beranggapan Nesya penyebab ia di buang keluarganya,"
"Sebenernya musuh keluarga kalian ada berapa sih? Terus Nara siapa kalau tidak bagian dari anggota keluarga kalian? Penculik itu juga bilang kalau Nara anak pungut, gue penasaran Nara itu sebenarnya siapa? Kalau bukan kembaran Bella kenapa mereka mirip banget," tanya Farhan yang sedikit bingung dengan keluarga Aldo dan Naufal ini, walaupun ia sudah tau sebagian besar tapi masalah Nara ia tidak mengetahui nya.
"Ada 2 orang, bapak sama anaknya, bapaknya yang ingin mencelakai Nara dan anaknya yang ingin mencelakai Nesya,"
"Yang di bilang penculik itu memang benar, Nara bukan dari keluarga Biantara," ucap Aldo dan menceritakan pada Farhan tentang apa yang di alami Nara.
"Tapi kenapa Bella sama Nara mirip banget dan kenapa keluarganya sendiri nggak mengenal dia, apa jangan-jangan dia Billa kembaran Bella?" tanya Farhan tetapi Aldo menggeleng kan kepalanya.
TBC
Salam manis:)
@cahyarmdntii
KAMU SEDANG MEMBACA
Kinara (Completed)
Teen FictionDiusir dari rumah oleh keluarganya sendiri karna tidak sengaja menabrak seseorang, yang tidak lain adalah anak dari bos papanya sendiri yang mengakibatkan papanya menjadi seorang pengangguran. Kehidupan Reina langsung berubah saat itu juga. Dibenci...