Kinara|| 18

68.1K 6.2K 26
                                    

Sekarang Aldo berada di rumah Rey, setelah mengantar Bella dan Nara Aldo langsung pergi kerumah Rey untuk sekedar menghilangkan kebosanannya.

Setelah tadi Naufal memutuskan panggilan sepihak, Aldo menghembuskan nafas gusar.

Ia sangat khawatir pada kedua adeknya itu, walaupun ada Naufal tapi tetap aja ia khawatir.

"Gimana adek lo?"

"Sama Naufal, Nesya,"

"Nggak usah khawatir, lagian ada sepupu lo," ucap Rey menenangkan sahabatnya.

"Lo nggak tau musuh almarhum kakek gue sama bokap dimana-mana, dan itu hanya Bella yang tau, Nara nggak tau," ucap Aldo dan menyambungnya dalam hati, tidak mungkin ia bilang pada Rey.

"Gue tau, dan nggak mungkin Naufal bakal biarin adek lo disana tanpa pengawasan dia dan anak buahnya,"

"Gue yakin lo juga suruh anak buah lo buat jagain adek lo," sambung Rey lagi.

Aldo hanya diam dan mengotak ngatik ponselnya, entah apa yang ia lakukan, yang pasti untuk keamanan Nara dan Bella.

"Gue heran sama adeknya Vania do,"

"Kenapa?" ucap Aldo dan melirik sekilas.

"Semenjak kecelakaan itu gue nggak pernah lagi liat adeknya, dan malahan dia yang selalu gantiin adeknya buat tanggung jawab,"

"Dia di rumah neneknya,"

"Lo tau dari mana?"

"Nyokapnya yang bilang waktu di rumah sakit, kenapa lo ngomongin dia?"

"Kemaren sebelum gue ketemu sama kalian di pantai, gue kerumah Vania, tapi nggak ada satu pun foto adeknya, yang ada hanya foto mereka bertiga tanpa ada foto adeknya satu pun, gue curiga kenapa nggak ada satu pun, kebanyakan foto Vania,"

"Gue curiga aja, kalau bener adeknya dirumah neneknya nggak mungkin nggak ada satupun foto adeknya, karena yang gue liat dulu keluarga mereka harmonis banget, bokap Vania kerja di perusahaan bokap gue jadi gue tau,"

"Reina diusir,"

"Maksud lo?"

"Karena lo, dia di usir dari rumah,"

"Lo tau dari mana?"

"Vania,"

"Gue pergi dulu," ucap Aldo dan keluar dari kamar Rey.

Setelah Aldo pergi, Rey langsung menelepon Vania untuk mengajaknya ketemuan dan menanyakan keberadaan adeknya.

Ada sedikit rasa bersalah dalam diri Rey, karena ucapan Aldo tadi.

***

Sampainya di tempat dimana Rey dan Vania bertemu, Rey langsung menuju ke tempat Vania karena Vania sudah datang.

"Udah lama Van?" tanya Rey saat sampai di depan Vania,

"Nggak kok Rey aku baru aja sampai,"

"Aku mau nanya sama kamu tentang adek kamu,"

Vania terkejut setelah mendengar ucapan Rey, ia bingung nanti harus bilang apa.

"Dimana adek kamu?"

"Di rumah nenek aku Rey, memang kenapa?"

"Van, aku tau kamu bohong sama aku, sekarang jujur aja dimana Reina?"

"Huft.. Reina di usir sama papa mama aku Rey, karena udah buat kamu celaka dan papa di pecat, karena itu aku minta kamu buat nggak pecat papa dan akan lakuin apapun supaya papa bisa kerja lagi,"

"Tapi nasi udah jadi bubur, Reina udah pergi dan papa sama mama nggak mau maafin Reina walaupun papa udah kerja lagi, aku udah cari kemana mana tapi Reina nggak ketemu, terakhir dia nitipin surat ke Bella sama Nara waktu kita di pantai buat aku,"

"Kamu kenapa nggak bilang sama aku kalau Reina di usir sama orang tua kamu? Kenapa malah kamu bilang ke orang lain selain aku, sekarang rasa bersalah aku makin besar Van, karena kecelakaan itu nggak seutuhnya salah Reina,"

"Aku nggak pernah bilang sama siapa-siapa Rey soal Reina di usir sama orang tua aku,"

Terus Aldo tau dari siapa? Pasti ada yang nggak beres batin Rey

"Aku bakal cari Reina secepatnya,"

"Beneran Rey?" tanya Vania dan di angguki oleh Rey.

Melihat anggukan dari Rey, Vania refleks memeluk Rey karena bahagia ada orang yang mau membantunya mencari Reina adeknya.

Setelah sadar bahwa ia memeluk Rey, Vania langsung melepasnya dan sedikit salah tingkah.

"Maaf,"

"Nggak apa-apa," ucap Rey dan pergi dari hadapan Vania.

Rey masih curiga dengan Aldo, Aldo bilang ia mengetahui Reina hilang dari Vania.

Rey akan menyelidiki ini sendiri tanpa memberitahu Aldo.

TBC

Salam manis:)

@cahyarmdntii

Kinara (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang