Hari ini Nara dan keluarganya sudah berada di Indonesia, tepatnya sudah berada di rumahnya. Begitupun dengan Naufal dan Nesya yang juga ikut bersama keluarga Nara.
Nesya dan Naufal ke Indonesia hanya untuk berlibur satu bulan saja, karena mereka yang akan mengurus perusahaan milik orang tuanya.
"Nara," panggil Bella dengan sedikit berteriak.
"Raa, kamu dimana sih?" ucapnya lagi karena sudah berkali kali memanggil Nara tapi tidak ada sahutan sedikitpun dari Nara.
"Sya kamu liat Nara nggak? Aku nggak liat dia dari tadi, ada kak Rey nyariin dia," tanya Bella pada Nesya.
"Kayanya masih dalam kamar deh Bell, soalnya aku juga nggak liat Nara dari tadi,"
"Apa mungkin Nara masih tidur? Kita sampai rumah jam 2 siang, sekarang udah jam 7 malam, nggak mungkin Nara tidur 5 jam,"
"Mungkin udah bangun Bell, tapi males keluar kamar,"
"Yaudah deh, aku cari Nara dulu, kasian kak Rey nanti nungguin nya lama"
"Ngapain kak Rey cari Nara?"
"Enggak tau sih, paling kangen di ketawain Nara,"
"Yaudah sana cari Nara kekamar nya,"
Setelah itu Bella masuk kekamar Nara, tapi ia sangat terkejut karena kamar Nara gelap, seperti tidak ada orang di dalamnya.
"Ra, kamu didalam?" ucap Bella saat masuk kedalam kamar Nara dan menghidupkan lampu kamar Nara.
"Jadi kamu masih tidur Ra? Bener-bener ya, udah lima jam kamu tidur nggak bangun-bangun," ucap Bella saat lampunya hidup dan melihat Nara masih setia di alam mimpinya.
"Ra bangun, Ra bangun," ucap Bella membangunkan Nara dan menggoyangkan badan Nara
"Apa sih Bell, aku masih ngantuk tau," ucap Nara dengan suara khas bangun tidurnya
"Udah jam 7 Ra, udah 5 jam kamu tidur, ada kak Rey juga di luar cari kamu,"
"Bilang sama dia aku ngantuk,"
"Nggak, pokoknya kamu harus temui kak Rey sekarang!"
"Aku ngantuk Bell,"
"Kamu pilih yang bangunin kamu ayah, bunda, kak Aldo, kak Naufal atau kak Rey langsung,"
"Ck, iya-iya aku bangun, lagian ngapain sih kak Rey cariin aku, udah tau aku ngantuk, nggak bisa besok aja apa, aku baru sampai jam 2 loh, aku masih capek, kek pacarnya aja di cariin segala," omel Nara karena tidak terima waktu tidurnya terganggu.
"Kamu ngarep jadi pacarnya kak Rey ya Ra?"
"Enak aja kamu, siapa juga yang mau jadi pacar dia, kamu aja sana,"
"Aku sih nggak mau ya, kamu aja yang pacaran sama kak Rey sekalian nikah sama dia. Yaudah sana mandi terus temui kak Rey kasian udah nungguin kamu dari tadi," ucap Bella, tapi bukannya pergi kekamar mandi tapi Nara malah langsung pergi menemui Rey.
Bella hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah Nara, dengan wajah yang kusut itu ia menemui Rey. Setelah itu Bella langsung menyusul Nara.
Saat Nara sampai di ruang keluarga, sudah ada Rey beserta ayah, bunda, Aldo, Naufal dan juga Nesya di sana.
"Ya ampun Ra, kamu baru bangun? Belum mandi?" ucap bunda saat melihat penampilan Nara yang kusut.
"Iya bun, aku masih ngantuk nih, kak Rey ngapain cariin aku?"
"Kamu jorok banget sih Ra, udah jam 7 tapi belum mandi, baru bangun juga, nggak ada cewek bangun jam segini," ucap Rey meledek Nara karena penampilannya yang kusut.
"Biarin, kek gini aja aku udah cantik, apa lagi udah mandi," ucap Nara dan duduk disebelah Aldo.
"Kamu nggak malu punya kembaran kaya Nara Bell? Kalau kakak sih nggak mau Bell, udah kebo jorok lagi,"
"Malu nggak malu kak, mau gimana lagi kembaran aku juga,"
"Kak Rey bilangin aku jorok? Terus apa kabarnya dengan habis ngompol langsung tidur, lebih jorok mana?"
Tawa Bella pecah seketika karena ucapan Nara barusan. Ingatannya kembali pada kejadian dimana Rey ngompol karena dipaksa Nara Naik bianglala.
"Kenapa diam kak?" ucap Nara pada Rey, ia yakin sekarang Rey sangat malu karena ucapannya.
"Om tante, Rey izin bawa Nara keluar sebentar ya?" ucap Rey mengalihkan pembicaraan.
"Nggak nggak, Aku nggak mau, jangan izinin yah bun,"
"Mau pergi kemana Rey? Nara masih capek kek nya,"
"Bener yah, aku masih capek banget nih,"
"Ke taman komplek aja om, ada yang mau aku omongin sekarang sama Nara, penting,"
"Mau ngomong apaan lo sama adek gue? Nggak liat adek gue capek?" ucap Aldo tidak mengizinkan Nara pergi bersama Rey.
"Kepo lo! Ini urusan gue sama adek lo,"
"Mau nembak Nara lo?"
"Enak aja lo! Sampai kapanpun gue nggak mau sama adek lo!"
"Siapa juga yang mau sama kak Rey, aku nggak mau ya punya pacar jorok kayak kak Rey,"
"Siapa juga yang mau nembak kamu, ngarep kamu,"
"Dari pada ngarep sama kak Rey, mending aku ngepet, ada untungnya dapet duit dari pada ngarep sama kak Rey yang jorok takut ketinggian juga, nggak bisa holiday keluar negeri, nanti ngompol di pesawat,"
"Udah udah, Yaudah ayah izinin tapi jangan lama-lama, kasian Nara masih capek,"
"Yah ayah, aku masih capek tau, ayah bisa liat sendiri kalau aku udah sama kak Rey bawaannya pengen berantem terus,"
"Cuma sebentar Ra, kasian Rey dari tadi nungguin kamu, sekarang kamu mandi siap-siap sana, jangan lama-lama,"
"Lagian dulu care banget sekarang kaya anjing sama kucing," ucap Bella menimpali.
"Iya dulu sebelum kak Rey ketauan ngompol terus nggak bersih-bersih langsung tidur,"
"Yaudah deh aku siap-siap sekarang," ucap Nara pasrah.
Sebenarnya kak Rey mau ngomongin apa sih, sok-sok an penting lagi, udah tau aku capek, nggak pengertian banget jadi cowok-omel Nara dalam hati.
TBC
Salam manis:)
@cahyarmdntii
KAMU SEDANG MEMBACA
Kinara (Completed)
أدب المراهقينDiusir dari rumah oleh keluarganya sendiri karna tidak sengaja menabrak seseorang, yang tidak lain adalah anak dari bos papanya sendiri yang mengakibatkan papanya menjadi seorang pengangguran. Kehidupan Reina langsung berubah saat itu juga. Dibenci...