Setelah melihat sunset, ,Nara, Bella, dan Aldo memutuskan untuk mencari tempat makan terlebih dahulu.
Rey dan Vania juga ikut karena ingin menghabiskan waktu bersama Nara dan Bella.
Keluarga Rey dan keluarga Aldo memang sangat dekat, dan Rey juga menganggap Bella sebagai adeknya sendiri.
Sampainya di restoran terdekat, mereka masuk dan memesan makanan disana.
"Ihh kak Aldo kenapa pesanin Nara yang ada udangnya sih, udah tau Nara alergi sama udang," ucap Nara tiba-tiba saat melihat ada banyak udang yang di pesan oleh Aldo.
"Kamu Alergi udang? Maaf Ra maaf, kakak lupa kalau kalau alergi sama udang," ucap Aldo dan menyingkirkan udang yang ada pada makanan Nara.
"Kamu alergi udang juga Ra? Kok sama ya? Aku juga alergi sama udang, nih kamu makan punya aku aja, nggak ada udangnya kok," ucap Vania yang membuat Nara, Bella dan Aldo terdiam karena tidak tau harus menjawab apa.
"Kenapa kalian diam? Atau jangan jangan lo nggak tau kalau Nara alergi sama udang?"ucap Rey.
"Gue bukan nggak tau, tapi lupa," ucap Aldo.
"Masa kakak sendiri lupa kalo adeknya alergi udang," ucap Rey lagi.
"Kan kita udah lama nggak ketemu kak," ucap Bella.
"Iya kak, lagian Nara juga gak pernah makan udang di Bali, takutnya alergi jadi udah lama juga nggak masuk rumah sakit karna makan udang, wajar aja kak Aldo sama Bella lupa," ucap Nara meyakinkan Rey dan Vania.
"Enggak usah kak, buat kakak aja, kak Vania juga alergi udang jadi makan aja itu buat kakak, Nara nanti pesan lagi," ucap Nara pada Vania karena tadi ia menawarkan makanannya pada Nara.
"Udah buat kamu aja, aku juga nggak laper soalnya," ucap Vania dan memberikan makanannya pada Nara.
"Enggak usah kak, kakak makan aja," tolak Nara.
"Udah Van, kamu makan aja, buat Nara biar aku yang pesanin lagi," ucap Aldo menengahi.
"Seingat gue di keluarga lo nggak ada yang alergi udang, tapi kenapa Nara alergi?" ucap Rey tiba tiba.
"Lo pikir alergi itu karna keturunan? Ya nggak lah!" ucap Aldo.
"Ihh, kak Aldo sama Kak Rey kenapa berantem sih, masalah udang juga, Bella laper nih," ucap Bella menghentikan keributan yang ada di depannya.
"Iya kak, Nara laper nih, pesanin lagi makanannya," ucap Nara dan Aldo segera memesankan makanan baru untuk Nara.
Setelah makanan Nara datang, mereka makan dengan tenang, tidak ada lagi keributan karena masalah udang.
Selesai makan, Vania pamit untuk pulang karena ia ingin cepat cepat membaca surat dari Reina adek nya.
"Aku pulang dulu ya," pamit Vania.
"Loh kak, kenapa pulang? Nggak ikut sama kita ke pasar malam?" tanya Bella.
"Iya Van, ikut aja sama kita," ucap Aldo.
"Enggak deh, aku pulang aja, udah malam soalnya," tolak Vania.
"Gue anterin," ucap Rey datar.
"Enggak usah Rey, kamu disini aja, aku bisa pulang sendiri," tolak Vania dan pergi dari restoran itu sendiri.
"Bell, kak Rey aneh ya," celutuk Nara tiba-tiba dan membuat Bella, Aldo, dan Rey mengalihkan pandangannya dari tadi menatap Vania yang pergi tiba tiba menjadi menatap Nara.
"Aneh gimana Ra?" tanya Bella.
"Tadi friendly banget, lah sekarang berubah jadi datar kaya tembok gitu," ucap Nara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kinara (Completed)
Fiksi RemajaDiusir dari rumah oleh keluarganya sendiri karna tidak sengaja menabrak seseorang, yang tidak lain adalah anak dari bos papanya sendiri yang mengakibatkan papanya menjadi seorang pengangguran. Kehidupan Reina langsung berubah saat itu juga. Dibenci...