Malam harinya sesuai janji Bella pada Rina dan Givan untuk pergi melihat kondisi Rey, Bella, Nara, Aldo, serta ayah dan bunda pergi melihat Rey.
Semua orang pasti akan beranggapan kalau Nara adalah kembaran Bella karena sekarang Bella dan Nara sangatlah mirip walaupun ada sedikit perbedaan.
"Bella Nara udah siap belum?" ucap bunda karena bunda ayah dan Aldo sudah siap dan sekarang hanya menunggu mereka.
"Udah bun Nara udah siap," ucap Nara dan berjalan kearah keluarga barunya itu.
"Bella juga udah bun," ucap Bella juga.
Sekarang mereka akan berangkat menuju rumah sakit untuk melihat Rey. Ayah, bunda, Bella dan Nara masuk kedalam mobil sedangkan Aldo menggunakan motornya.
Sampainya di rumah sakit mereka langsung menuju ruang rawat Rey. Saat menuju kesana ada sedikit rasa khawatir pada diri Nara.
Ia takut orang orang akan mengenalnya dengan nama Reina bukan Nara.
Saat sampai di depan ruangan Rey, ayah dan bunda langsung masuk diikuti oleh Bella dan Nara.
Aldo belum sampai disana karna ia ada sedikit urusan diluar, tapi ia akan segera menyusul ke rumah sakit.
"Assalamualaikum," ucap mereka serentak saat masuk kedalam ruangan Rey.
"Waalaikumsalam," jawab Rey dan orang yang ada di dalam ruangan Rey.
"Ehh Tasya, Dion, Bella, ini Nara ya?" ucap Rina.
"Iya tante,"
"Kamu cantik banget sayang,"
"Makasih tante, tante juga cantik,"
Nara masih belum menyadari kalau disana ada papa, mama, dan juga kakaknya.
"Kamu kenapa nggak bilang sih Sya kalau Bella punya kembaran."
"Ya kamu nggak nanya," jawab bunda dan pergi mendekati Rey.
"Lagian kamu juga sih Sya, kenapa anak sendiri nggak dikenalin sama sahabat sendiri,"
"Kamu tanya aja sama dia sendiri Rin kenapa nggak mau kesini, kenapa betah di Bali sama Almarhum kakek dan almarhum neneknya,"
Sebelum Rina menanyakan itu kepada Nara, Nara lebih dulu menjawab.
"Di Bali lebih enak tante dari pada disini, Nara lebih betah di sana. Lagian kalau nara di Bali Nara bisa jagain almarhum dan almarhumah kakek sama nenek," ucap Nara dan jangan lupa senyuman yang selalu ada di wajah cantiknya.
"Iya Rin, jadi karena mama sama papa udah meninggal aku sama mas Dion khawatir kalau Nara sendiri di sana, jadi kita paksa tinggal sama kita. Ya walaupun awalnya anaknya nolak," jelas bunda.
"Rey gimana keadaan kamu? Udah baikan?"
"Udah tante, cuma kaki Rey aja yang belum bisa jalan,"
"Semoga kamu cepat sembuh ya, kakinya cepat bisa jalan lagi,"
"Iya tante makasih."
Setelah itu Nara dan Bella juga ikut mendekati Rey sedangkan ayah duduk bersama Gavin papanya Rey. Dan saat itu juga Nara menyadari kalau di sana juga ada papa, mama, dan kakaknya.
Perasaan Nara tidak enak, Nara gelisah saat ini, ia takut penyamarannya ketahuan oleh keluarga kandungnya, sampai saat Aldo datang dan memegang bahu Nara dan Bella.
"Jangan gelisah, di sini ada kakak kamu nggak perlu khawatir mereka nggak akan mengenal kamu," bisik Aldo pada Nara.
"Loh, kak Aldo kapan datangnya?" ucap Nara seakan akan ia baru tau kedatangan Aldo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kinara (Completed)
Fiksi RemajaDiusir dari rumah oleh keluarganya sendiri karna tidak sengaja menabrak seseorang, yang tidak lain adalah anak dari bos papanya sendiri yang mengakibatkan papanya menjadi seorang pengangguran. Kehidupan Reina langsung berubah saat itu juga. Dibenci...