prolog

12K 906 29
                                    

Welcome pembaca baru!

Vot sampai akhir ya💙

Heppy Reading all🦋

••••

Senin, 06:20 pagi.

Tok tok tok....

Suara ketukan pintu.

"Non? non Rosé. Bangun non ini udah pagi non kan harus sekolah." Bik Ning, asisten rumah tangga Rosé terus mengetuk pintu.

"Non bangun ini udah siang nanti bisa terlambat," panggil nya sekali lagi.

Masih tidak ada tanda-tanda kehidupan di dalam kamar Rosé dan pasti lah gadis itu masih tidur.

Bik Ning menghela nafas sabar. Sudah menjadi kebiasaan setiap pagi ia harus membangunkan majikannya yang sialnya susah sekali dibangunkan, kecuali kalau ada pawangnya.

Ting nong....

Mendengar bel rumah dibunyikan, bik Ning langsung turun kebawah. Saat membuka pintu, ia menghembuskan nafas lega ketika melihat siapa orang yang datang.

"Rosé mana bik?" tanya cowok seumuran Rosé yang sudah rapi dengan seragam sekolah lengkap.

Bik Ning menggeleng lalu membuka pintu lebar-lebar, mempersilakan tamunya untuk masuk.

"Masih tidur den tadi bibik udah bangunin dari jam 5 subuh, tapi masih nggak bangun-bangun sampai sekarang," jawab bik Ning.

Cowok itu hanya mengangguk, kemudian pergi menuju kamar Rosé yang berada dilantai dua.

Ia menaiki tangga dengan santai, kedua tangannya di masukkan kedalam saku celana.

Saat tiba di depan pintu, Cowok itu merogoh saku celananya untuk mengambil sesuatu. Kunci duplikat kamar Rosé yang selalu ia bawa ketika berkunjung ke sini.

Setelah berhasil membuka pintu kamar Rosé, tanpa mengetuk pintu lagi ia langsung masuk begitu saja, dan terlihatlah Rosé yang masih tidur dengan gaya yang sedikit ... aneh?

Rosé tidur terlentang, baju tidurnya naik hingga dada memperlihatkan tanktop berwarna hitam yang Rose gunakan. Dan jangan lupakan selimut yang terdampar mengenaskan di lantai.

Cowok tadi memperhatikan gaya tidur Rosé, ia menggelengkan kepalanya pelan. Untung dia sudah biasa melihat pemandangan seperti ini dari gadis di depannya yang masih tidur. Setiap pagi.

Berjalan mendekati Rosé, memperbaiki letak baju gadis itu.

"Bangun," ujarnya. Tangan besarnya menepuk pipi Rosé pelan.

"Rosé, kalo lo nggak bangun gue tinggal nih."

Rosé menggeliat dalam tidurnya "Dikit-dikit ngancem," gumam Rosé dengan mata yang masih tertutup.

"Yaudah gue tinggal." Kelopak mata Rosé langsung terbuka lebar.

"Ehh, Woo jangan!" Rosé menjerit. Eunwoo yang berada di depannya sampai refleks menutup mata.

"Ya udah bangun makanya," ujar Eunwoo dengan wajah datar menahan kesal.

Rosé merentangkan kedua tangannya. "Gendong," rengek Rosé manja.

Tak mau membuang waktu lebih banyak lagi, Eunwoo mengangkat tubuh Rosé dengan mudah lalu menggendongnya ala koala. Rosé langsung melingkarkan tangannya di leher Eunwoo, menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Eunwoo.

"Akh! Sssttt ... jangan digigit Rosé," desis Eunwoo menepuk bokong gadis itu kesal. Memperingatkan gadis di gendongnya ini.

"Hehe ... abisnya wangi," cengir Rosé tanpa rasa bersalah sedikitpun karena sudah membuat Eunwoo kesakitan.

"Turun." Rosé tidak menghiraukan nya ia malah semakin mengeratkan pelukannya dileher cowok itu.

"Nggak mau," tolak Rosé.

"Cepet turun atau mau gue yang mandiin?" Eunwoo berbicara tenang, tapi jantungnya berdebar kencang saat mengucapkannya.

Rosé dengan segera meloloskan diri dari gendongan Eunwoo.
"Dasar mesum!"

Eunwoo mengedikkan bahunya tidak peduli. Ia melirik jam dinding di kamar Rosé yang sudah menunjukkan pukul 06:25.

"Lima menit belum turun gue tinggal."

"Lima menit?!" Teriak Rosé tidak percaya. Mana cukup waktu 5 menit untuk bersiap mandi saja ia butuh waktu paling seditik 20 menit?! Apalagi Rosé itu cewek, banyak ritualnya di kamar mandi.

"Nggak peduli,"saut Eunwoo.
Lalu melengos pergi begitu saja tanpa mempedulikan protes Rosé.

"Dasar manusia es! Udah jelek mesum lagi! " teriak Rosé lantang.

Jika ada yang mengira mereka pacaran kalian salah besar. Mereka hanya sahabat. Iya hanya sahabat, tapi ... Mereka sahabat rasa pacar.

-TBC-

Kalau suka komen ya nanti aku lanjutin bye...

Jangan lupa vot comen dan follow say.
Makasi💙

5 February 2021

SWEET FRIEND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang