SF. 20

3K 428 46
                                    

Eunwoo membuka mata, kepala sudah tidak pusing lagi. Dia melirik sekitar tidak ada Rosé di kamarnya. Gadis itu pasti sudah pulang. Eunwoo menatap langit-langit kamarnya, entah kenapa ia malas hanya sekedar bangun. Sepertinya ia sudah tertular virus magernya Rosé.

Eunwoo mendengar suara pintu terbuka dan melihat Rosé yang baru saja datang dengan pakayan lebih rapi dan Rosé terlihat cantik. "Mau kemana?" tanya Eunwoo.

"Gak kemana-mana di sini aja gue mau jagain Lo sampai sehat lagi. Mama pulang kapan?"

"Gak tau, Haruto bilang sampai nenek membaik." jawab Eunwoo.

Rosé hanya mengangguk mengerti ia menempelkan tangannya di dahi Eunwoo. "Badannya udah gak panas, masih pusing gak kepalanya?" Eunwoo menggeleng pelan memang tidak pusing hanya saja ia malas gerak.

"PERMISI PAK BUK KITA MAU CARI SUMBANGAN!!"

"SEDEKAH PAK BUK BERBAGI ITU INDAH!!"

"TENG TENG TENG!! BAKSO BAKSO!!"

"YUHUU MAMA ANAK AKNGKATMU DATANG!!"

"Eh! Udah di bilang gak ada Tante Yoona di rumah dia sama Haruto yang pergi Bang Eunwoo aja yang di rumah."

"Oh iya lupa!!"

"Udah tua si makanya pikun."

Eunwoo menatap Rosé "Siapa itu?"

Dari suaranya saja sudah bisa di pastikan siapa orang yang sedang bertamu dengan rusuhnya di depan.

"Bentar gue bukain pintu dulu."

Rosé membuka pintu utama dan langsung kaget dengan para tamu yang datang. "Eh kalian masuk-masuk," sambut Rosé sambil membuka pintu dengan lebar.

Teman-teman Haruto masuk dengan teratur, mereka langsung menduduki sopa dan karpet sultan tanpa disuruh. Rosé yang melihat itu tersenyum. "Kalian haus gak, mau minum gak?" tawar Rosé.

"Gak haus kok Kak Rosé makasi, cuma kalau boleh sirup marjan satu." kata Junghwan.

"Lo gak boleh gitu gak sopan. Maapin dia ya Kak emang kalau soal makanan suka lupa dunia dia." Jeongwoo mengapit kepala Junghwan di ketiaknya.

"Heleh nanti juga kalo dikasi lu terima Woo." sindir Jaehyuk.

"Jangan buka kartu dong Lo ilang nih, karisma gue sebagai lelaki tampan."

Rosé dibuat geleng-geleng kepala ternyata seperti ini teman-teman Haruto tidak salah jika Haruto sama sengleknya seperti mereka ini. Tapi seru sih, kocak.

"Tuman banget Lo pada, awas nanti ketauan pawangnya ayangnya disuruh-suruh mampus kelean!" ucap Jihoon.

"Emang siapa pawangnya kak Rosé? Patah hati Adek dengar kak Rosé dah punya ayank." Bang Yedam raja buaya dari segala jenis buaya darat pun ikut nimbrung juga.

Dan si Jihoon bandar gosip dengan senang hati akan memberi tahu, ia berbicara dengan ekspresi yang sengaja di lebih-lebihkan dan terlihat sangat menghayati perannya. "Ketinggalan berita lu! Itu tuh ... AAH! MASAK LO GAK TAU?!"

Rosé dan temannya yang lain kaget karena suara Jihoon yang tidak terkontrol itu.

"Udah Kak Ros gak usah repot-repot, nanti kalau haus atau butuh apa-apa kita bisa ambil sendiri." kata Hyunsuk lebih kalem sebagai leader mereka.

Hyunsuk mengode mereka agar diam dan tidak ribut, 'malu-maluin gue lu pada!!!' Kata Hyunsuk tanpa suara.

"Oh iyah, kalau gitu kakak ke dapur dulu." Rosé pamit ke dapur untuk membuatkan Eunwoo sarapan.

SWEET FRIEND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang