SF. 10

3.9K 593 63
                                    

"Pagi Ma." Eunwoo duduk di kursi meja makan di samping Yoona yang tengah menuangkan susu.

"Pagi. Kemarin malam pulang jam berapa? Kenapa mobilnya parkir di depan?"

Eunwoo berhenti mengunyah rotinya ia jadi keingat kejadian semalam. "Itu ... Gak terlalu larut malem pulangnya kok Ma."

Yoona mengangguk "Ini buat Rosé ya." Eunwoo menerima kotak bekal itu dan memasukkannya ke dalam tas.

"Eunwoo berangkat Ma."

"Eh tunggu dulu! Tolong bangunin Adek kamu sebelum pergi," pinta Yoona. Eunwoo berjalan menuju kamar adek laknatnya.

Tok..

Mengetuknya sekali lalu membukanya kasar. Tanpa melihat Haruto yang masih terlelap damai ia menuju kamar mandi mengambil gayung berisi air. Tanpa berperikemanusiaan Eunwoo mengguyur wajah Haruto membuat si empu terlonjak kaget.

"Hah sunami tolong! Tolong Mama!" teriak Haruto ketakutan. Padahal dalam mimpi ia akan berciuman dengan pujaan hatinya di pinggir pantai tapi tiba-tiba air laut naik dan menelan mereka berdua yang hendak berbuat zina.

Mungkin itu adalah teguran untuknya dari maha kuasa.

Haruto membuka matanya, mengusap wajahnya yang basah ia langsung tersadar saat melihat wajah datar kakaknya. "Anjing!"

Eunwoo keluar dari kamar Haruto. Dia terlalu malas untuk membangunkan Haruto dengan tenaga jadi langsung di guyur aja. Ampuh ternyata.

***

Eunwoo mau membuka pintu ruang Rosé tapi sang pemilik rumah sudah lebih dulu keluar dari sana. Dengan seragam rapi sama sepertinya Rosé berdiri di depan Eunwoo.

Eunwoo menaikkan alisnya bertanya, "tumben udah rapi?"

Rosé berdecak "kemarin malem Lo kan yang ganti baju gue? Ngaku Lo ngapain aja?" tanya Rosé menuntut.

"Gak ngapa-ngapain." Jawab Eunwoo tenang lebih tepatnya mencoba untuk tenang.

"Beneran? Gak pegang-pegang?" tanya Rosé matanya memincing.

"Mau Lo gue pegang-pegang?"

Rosé melotot, "dih ogah banget."

"Udah cepetan naik gue ada rapat OSIS." Rosé menurut Eunwoo orangnya super sibuk beda dengan dia yang super males.

"Udah sarapan?" tanya Eunwoo sambil memakai helm.

"Udah dikit."

"Kenapa? Lagi diet Lo?" Rosé memukul pundak Eunwoo "nggak. Udah cepet jalan katanya ada rapat." Eunwoo melajukan motornya membelah jalanan pagi dengan langit yang sedikit mendung.

"Nanti istirahat cari gue di perpustakaan pulangnya tungguin gue di lapangan basket," kata Eunwoo Rosé mengangguk saja.

"Ini di makan gak usah pakek diet-diet segala." Eunwoo menyerahkan kotak bekal milik mamanya.

"Di bilang gak lagi diet. Tapi makasi."

***

Rosé menuju kelasnya ketika sudah berpisah koridor dengan Eunwoo. Ia melihat banyak murid lain berdiri di depan kelasnya.

"Kenapa nih rame banget?" Tanya Rosé pada gerombolan Dk dkk. Wkwkw..

"Ada murid baru makanya nih para buaya nangkring di sini," saut Minghao sambil menunjuk beberapa laki-laki dengan dagunya.

"Beneran cewek atau cowok?" tanya Rosé penasaran.

"Cewek lah ya kali tuh cowok buaya semua maho."

SWEET FRIEND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang