Rosé membersihkan kamarnya dengan semangat ia juga membantu Bik Ning membersihkan seluruh rumah.
Hari ini orang tuanya akan pulang setelah sekian lama. Hal itu membuat Rosé senang pagi ini ia akan membersihkan semuanya dan menyambut kedatangan kedua orang tuanya nanti.
Menurut kabar dari Sandara, Mami Rosé mereka akan tiba sore nanti di rumah. Setelah membersihkan Rumah, Rosé juga bergegas membersihkan diri dan bersiap karena jam 9 ia akan ikut Eunwoo ke tempat latihan beladiri.
Hanya menemani saja, ini juga karena Eunwoo yang memaksa kalau tidak ia mending rebahan dirumah sambil nonton Drakor, kan enak.
Rosé keluar kamarnya berjalan menuruni tangga. "Yuk, gue udah siap." ujar Rosé pada Eunwoo.
Eunwoo melihat setelan yang Rosé pakai, ia berdecak, "ganti sana, masa pake rok di sana banyak cowoknya. Bajunya juga, yang lebih sopan gak ada? Itu baju atau apa nutup bahu sama perut aja enggak." Dan bla bla bla.. bacotan Eunwoo keluar semua.
Sampai Rosé tutup telinga, tidak kuat mendengarkan cerewetan cowok itu. "Ya terus harus pakek apa? Mantel hujan biar ketutup semua sampe kepala?" Rosé yang jengkel jika Eunwoo sudah begini.
Eunwoo bangun dan berjalan ke kamar Rosé otomatis pemilik kamar juga mengikuti. Eunwoo membuka lemari dan mengobrak-abrik isi di dalamnya.
Ia mengeluarkan celana jins biru tua dan sepotong baju oversize berwarna putih dengan tulisan QUEEN di depannya.
"Pakek ini lebih enak dipandang mata dari pada baju Lo rusak mata Gue lama-lama liatnya." Lebih tepatnya ternodai.
Tidak sampai disitu saja tingkah Eunwoo, Rosé juga sempat mendengar dia berbicara. "Baju kayak gini di sumbang aja, eh gak mending langsung buang atau gue bakar."
Pasti Eunwoo sempat melihat koleksi baju kekurangan bahan milik Rosé seperti; baju model sabrina, rok mini diatas lutut dan baju-baju crop.
"Besok-besok kalau masih gue liat pakek baju kayak gitu, abis baju Lo ditangan gue." Ancam Eunwoo seperti sedang mengancam musuh.
"Bacot cepet keburu siang!" Rosé keluar mendahului, tidak peduli Eunwoo yang masih menggerutu di belakang sana.
"Dasar cewek di bilangin malah dia balik marah. Padahal kan, niat gue baik demi melindungi dia dari tatapan mata genit cowok-cowok diluar sana." Eunwoo ngedumel sampai mobil.
Eunwoo melirik Rosé yang hanya diam selama perjalanan dan dia pun ikut diam karena masih kesal perihal pakayan tadi. Sampai mereka di tempat latihan Eunwoo mengajak Rosé ke dalam.
Selama latihan Eunwoo Rosé hanya duduk memperhatikan cowok itu. Kadang Rosé bingung dan bertanya-tanya apakah Eunwoo tidak merasa lelah atau bosan dengan semua kegiatan yang dia ambil?
Coba bayangkan, Eunwoo setiap hari Sabtu-Minggu latihan beladiri, Senin-Jumat ia sibuk dengan pelajaran, OSIS dan latihan Basket bahkan terkadang ikut lomba karena ia masuk anggota inti Basket. Belum lagi jika dirumah ia akan mengerjakan tugas dari kantor jika ada panggilan dari sang kakek.
Hanya memikirkan saja mampu membuat kepala Rosé pening. Jika di bandingkan dengan Eunwoo, Rosé berada jauh di bawahnya. Sekolah saja Rosé kadang sering ketiduran saat jam pelajaran.
Rosé menyodorkan botol air ke Eunwoo, Eunwoo menerimanya dan meneguknya hingga sisa setengah. Rosé ikut menelan ludah ketika melihat jakun Eunwoo yang naik turun secara beraturan. Apalagi di tambah keringan yang menetes dari kepala hingga leher.
Sangat sulit bagi Rosé mengalihkan pandanganya dari pemandangan indah di depannya. Rosé tidak sanggup dan tidak mau.
Gadis itu mengerjap lalu mundur satu langkah saat Eunwoo mencondongkan tubuhnya. "Lapin keringet gue." perintahnya mendekatkan wajahnya.
Rosé mengelap keringat di wajah Eunwoo dengan tangan sedikit gemetar. Hingga handuk itu turun ke leher membuat empunya memejamkan mata dan menelan ludah.
"Udah." kata Rosé.
Eunwoo membuka mata menatap Rosé dalam membuat Rosé ikut menyelam kedalam netra gelap itu. Sampai Rosé merasakan sebuah benda kenyal dan lembap menempel di bawah sana.
Eunwoo mencium bibir Rosé, menahan tangan Rosé yang ingin memberontak. Tangannya memeluk pinggang, satunya lagi ia letakkan di belakang kepala Rosé guna memperdalam ciuman mereka.
Bibir yang awalnya hanya menempel kini mulai bergerak, Eunwoo menyesap bibir bawah Rosé pelan dan dalam membuat gadis itu terlena dan tidak memberontak lagi.
Sampai Rosé memukul dada Eunwoo karena pasokan udara didadanya menipis, baru Eunwoo mau melepasnya.
Rosé menghirup udara dengan rakus Eunwoo pun sama nafasnya memburu dan dadanya naik turun. Eunwoo mengusap pelan bibir basah Rosé dengan jempolnya.
"Maaf, Gue lancang ambil ciuman pertama Lo." Rasa bersalah Eunwoo rasakan ketika melihat Rosé hanya diam dan menunduk. Apakah gadis itu marah?
Sedangkan Rosé sendiri masih belum percaya dengan apa yang mereka lakukan tadi. EUNWOO MENCIUMNYA, MENGAMBIL FIRST KISS-NYA?
Aggap lah Rosé gila karena bukannya merasa sedih, malah rasa senang di hatinya lebih mendominasi.
Dan Rosé berpikir apakan Eunwoo juga sama? Apakah ini juga ciuman pertama cowok itu?
Menyadari gerak-gerik Rosé Eunwoo berbicara dan itu membuat Rosé mematung seketika.
"Ini juga first kiss gue."
_________
Ko pendek banget sih? Iya kan udah 2 kali update kalau sehari sekali baru panjang, 2 kali update pendek-pendek, gitu ya..
Gimana manis kan part ini?
Manis-manis aja dulu asih pahitnya belakangan🤡
Bukan cerita dewasa, tapi kalau sekedar cuap-cuap manja boleh lah😌
Yang udah baca dari awal dan kalian gak Follow firgounxjjr kalian parah sih ... PARAH BANGETTT!!
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET FRIEND [END]
FanfictionEunwoo dan Rosé hanya sahabat, iya hanya sahabat. Tapi ... mereka sahabat rasa pacar. Start: 5 February 2021 finish: 20 Mei 2023 Follow © firgounxjjr *** Rank🏅 #1 in eunrosé (27 Maret 2023) #1 in 97line (06 February 2023) #1 in roseannepark (06 Feb...