SF. 16

2.8K 467 28
                                    

Rosé menunduk gugup memandangi tali sepatunya yang terlepas. Setelah kejadian tadi Eunwoo membawanya menjauh dari tempat Chaeyeon dan teman-temannya. Tadi juga Eunwoo langsung menyuruh Jihyo agar masuk ke kelas.

Hening, tidak ada yang membuka pembicaraan duluan. Rosé tidak berani mendongak hanya sekedar melihat wajah cowok di depannya. Rosé malu aksinya yang menampar wajah Chaeyeon di saksikan Eunwoo. Salah sendiri Chaeyeon dia yang mencari gara-gara duluan.

Dasar cewek sinting! umpat Rosé dalam hati.

"Jelasin," desak Eunwoo. Rosé dengan pelan-pelan mengangkat pandangannya. Rosé dapat melihat wajah datar yang di tunjukkan Eunwoo.

Rosé mengbuang nafas. "Bukan gue yang salah—"

"Lo salah!" Sela Eunwoo dingin.

Rosé melotot tidak percaya, Eunwoo tidak tau awal masalah hingga Rosé kelepasan menampar Chaeyeon "dia yang mulai duluan! Gue kesel makanya gue tampar." Di akhir ucapan suaranya mengecil.

"Udah sadar? Rosé ... gak semua masalah Lo bisa selesain dengan kekerasan apalagi ini di sekolah. Gue tau dia yang mancing Lo duluan tapi Lo harus bisa tahan emosi karena itu tujuan dia." Kata Eunwoo datar. Rosé kembali menunduk diam sampai akhirnya Eunwoo pergi.

"Rosé!" Jihyo datang dengan nafas ngos-ngosan. "Lo gak pa-pa kan?" Rosé menggeleng pikirannya kosong.

Jihyo mengusap pundaknya menyadarkan Rosé kembali dari alam bawah sadarnya. "Gue baik-baik aja Ji."

"Udah gak usah terlalu di pikirin mending sekarang kita ke kelas bentar lagi masuk, yuk?" Ajak Jihyo Rosé mengangguk lalu berjalan beriringan menuju kelas dengan Jihyo yang merangkulnya.

Sampai kelas Rosé di sambut dengan teman-teman sekelasnya yang melihatnya dengan tatapan sinis. Ini pasti ulah Chaeyeon yang membeberkan kejadian tadi. Sebagian kaum cewek yang terpanguh ucapan Chaeyeon yang menatapnya demikian yang cowok memilih menyibukkan diri mereka dengan kegiatan sendiri toh juga mereka tidak tau kejadian sebenarnya siapa yang salah di sini.

"Udah jangan peduliin mereka. Sini duduk sama gue." sambut Una ceria.

"Eh enak aja Rosé kan duduk sama gue!" protes Jihyo tidak terima.

"Lah terus gue duduk sama siapa?" Mina datang bergabung ke dalam topik pembicaraan mereka.

"Tuh sama dia..." tunjuk Una ke kumpulan murid cowok di pojok kelas. Tidak jelas siapa yang Una tunjuk.

"Eh jangan tujuk tunjuk Lo!" Panik Mina bisa ketauan kalau dia nge crush salah satu dari mereka.
Rosé yang diam dari tadi merasa terhibur oleh ketiga temannya itu.

"Masih aja di temenin cewek kasar kayak gitu! Mending gabung sama kita." Ucap Chaeyeon sinis.

Jihyo yang memang sudah tidak suka dengan Chaeyeon membalasnya. "Kita temenan juga milih-milih. Yakali temenan sama jelmaan Mak lampir!"

"Lo yang Mak Lampir! Sama temen Lo yang kasar itu cocok, sih kalian temenan." Kata Chaeyeon meninggi.

Kelas mulai tidak kondusif karena dua sekutu itu. Mina sebagai kordinator kelas mencoba menenangkan mereka dengan mengancam akan melaporkan keributan ini ke ruang guru.

Rosé pusing, rasanya hari ini waktu berjalan lambat sehingga banyak kejadian tidak mengenakkan seperti ini. Rosé melihat ke arah Chaeyeon yang juga sedang menatapnya dengan aura kebencian yang kental.

Entah masalah apa yang membuat gadis itu benci pada Rosé. Seingatnya dia tidak pernah mencari masalah dengan Chaeyeon.

______

Bel pulang sekolah berbunyi. Rosé merapikan buku dan alat tulis lainnya lalu memasukkan ke dalam tas berbarengan dengan itu hpnya berdenting.

Eunwoo
Pulang sendiri gue sibuk

Rosé menatap lama pesan yang Eunwoo kirimkan. Tidak biasanya Eunwoo menyuruhnya pulang sendiri. Kalau dia sibuk pasti Rosé akan diajak bersamanya atau menunggu sampai kesibukannya selesai dan mereka akan pulang bersama. Tapi tidak kali ini. Rosé menghembuskan nafas kasar Eunwoo pasti kesal dan marah padanya.

Rosé membalas pesan Eunwoo dengan 'iya' saja. Ia akan menjelaskan semuanya jika nanti bertemu dengan Eunwoo agar sahabanya itu tidak kesal berkepanjangan.

Satu pesan kembali masuk dan itu dari orang yang sama.

Eunwoo
Kedepan sekarang

Rosé tidak mengerti namun ia tetap menuruti Eunwoo dengan keluar kelas menuju gerbang sekolah. Dan ternyata di sana sudah ada jemputan menunggu.

"Hai kak!" Haruto berseru membuat murid yang berlalu lalang berpusat padanya.

Haruto juga menggoda mereka dengan memberi kedipan mata untuk cewek-cewek cantik yang lewat dan kebetulan menatapnya membuat mereka menjerit tertahan.

"Ngapain Lo ke sini?" Tanya Rosé sambil berjalan menghampiri Haruto.

"Jemput Lo lah. Kuy naik nih helm sorry ya kalau kekecilan atau kebesaran ini punya temen gue soalnya." ucap Haruto sambil menyerahkan helm bogo berwarna coklat.

"Temen apa gebetan?" Goda Rosé menerima helm itu dan memakainya dan ternyata pas.

Haruto tertawa cengengesan. "Aduh ketauan, deh emang gak bisa bohong gue kalau sama lu Kak."

Rosé tertawa lepas "Oh iya..." Rosé tidak melanjutkannya. Sebenarnya dia ingin bertanya siapa yang menyuruh Haruto menjemputnya. Apa Eunwoo atau kebetulan Haruto yang ingin menjemput? Tapi kalau Eunwoo rasanya tidak mungkin dia kan sedang kesal dengan Rosé.

Mengingatnya Rosé jadi sedih.

"Apa kak?" Tanya Haruto saat Rosé diam.

Rosé menggeleng "gak bukan apa-apa, yuk pulang." 

"Bang Eunwoo yang nyuruh gue jemput Lo Kak." Haruto berbicara seakan tau pikiran Rosé.

Rosé menggigit bibirnya menahan senyum. Ia seharunya tau sekesal-kesalnya Eunwoo pasti cowok itu masih peduli padanya.

Akh! Gimana gue gak jatuh cinta sama Lo kalau Lo kayak gini terus Woo! Batin Rosé frustasi.

Iya! Rosé sayang Eunwoo bahkan sudah tahap cinta. Rosé tidak tau kapan rasa ini muncul tapi Rosé sadar ini bukan sekedar rasa sayang untuk sahabat tapi ini perasaan suka sama suka sebagai pasangan.

Kalian ngerti kan.. huhuu

Awalnya Rosé ingin mengubur perasaanya karena tau jika cintanya bertepuk sebelah tangan, itu akan mempengaruhi hubungan persahabatan mereka kedepannya. Tapi tidak pa-pa, mungkin sekarang Rosé hanya mencintai sepihak namun Rosé bertekad untuk membuat sang sahabat yaitu Eunwoo jatuh cinta balik ke dia!

Hal pertama yang harus ia lakukan adalah mendapat maaf dari Eunwoo.

________

Maaf..
Janjinya sebulan tapi ini udah lewat banget jangan marah ya besti😗
Sekarang gak berani janji mau update kapan.

SWEET FRIEND [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang