SWEET FRIEND [END]

SF. 18

NEWS UPDATE: OH SEHUN MILIARDER MUDA TAMPAN INI KEMBALI MENCURI PERHATIAN PUBLIK KARENA BERHASIL MASUK DALAM JAJARAN PENGUSAHA MUDA PALING SUKSES DUNIA!

Rosé membaca sekilas berita itu lalu menggulir kembali artikel-artikel lain. Sore ini ia hanya bersantai di rumah, tidak melakukan apa-apa. Hanya tidur, bangun, makan, dan ke toilet.

"Beritanya ini-ini terus, ganteng sih, tapi tetap gantengan Eunwoo aw!" Rosé menendang udara menggebu. Lalu tertawa senang seperti orang kurang waras.

"Eunwoo pake pelet apa sih?! Kenapa gue bisa kaya orang gila sekarang!" Rosé berteriak dan mengacak rambutnya hingga tidak berbentuk. Kembali ia menjatuhkan tubuh di atas ranjang. Mengambil hp membuka chat dari Eunwoo.

Rosé
Woo jalan-jalan yuk! Bosen nih.

Eunwoo
Mau kemana emangnya?

Rosé
Gak tau, kemana aja yang penting keluar

Eunwoo
Ya udah keluar kamar sana rebahan mulu

Rosé
Ih! Bukan itu 😠

Eunwoo
Terus apa?

Rosé
😠😠

"Akh! Bosen!!"

"Non! Ada Den Eunwoo di luar!" Bik Ning (asisten rumah tangga Rosé) mengetok pintu.

Rosé langsung bergegas membuka pintu, "beneran ada dia Bik?"

"Iya tuh udah nunggu udah bibik buatin minum juga." Jawab Bik Ning.

Rosé melotot, "berarti udah lama dong?!"

Bin Ning kaget karena Rosé tiba-tiba teriak. "Baru aja Non gak terlalu lama."

"Ya udah makasi Bik." Rosé berlari di koridor kamarnya lalu menuruni tangga. Di sofa Eunwoo duduk dengan mata tertuju pada ponselnya.

"Kirain gak bakal mau." Rosé duduk di sampingnya.

Eunwoo menatapnya, " lagi senggang kalau sibuk mana mau gue. Sana ganti baju jalan sekarang." kata Eunwoo. Rosé merenggut kemudian pergi untuk bersiap.

"Jangan dandan susah nanti gue jagainnya."

"Ah? Apa?"

Eunwoo menggeleng cepat, "Gak. Cepetan pegel gue nunggu!"

Rosé kembali melanjutkan ingin menaiki tangga. Setiap hari ia bisa puluhan kali naik turun tangga yang anaknya ada 20-an lebih. Jika terus seperti ini tanpa olahraga pun badan Rosé pasti sudah sangat sehat.

Eunwoo meletakkan hpnya setelah Rosé datang. Rosé menaikkan satu alisnya bertanya, kenapa? Kenapa tatapan Eunwoo seperti itu padanya. Apakah ada yang aneh dengan penampilannya?

Rosé menggunakan celana jins hitam dengan kaos biru laut yang sengaja di masukkan. Rambutnya di biarkan tergerai dengan ujungnya yang ia buat curly. Wajahnya juga polos hanya bedak bayi dan lipbam rasa cerry kesukaannya.

"Kenapa ada yang aneh?" tanya Rosé.

Eunwoo menggeleng pelan, menormalkan kembali mimik wajahnya. "Nggak udah siap?" Rosé mengangguk mantap.

Eunwoo mengambil kunci mobilnya yang ia letakkan di meja kaca di depannya. Membiarkan Rosé berjalan duluan menuju mobil.

"Mau kemana?" tanya Eunwoo saat mobil sudah mulai keluar dari gerbang rumah Rosé.

Rosé tampak berpikir, jarinya mengetuk dagu, "kemana ya enaknya, cari jajan boleh gak?"

Eunwoo hanya mengangguk saja tanpa bertanya lagi mobil melaju menuju kumpulan pedagan jajanan kaki lima. Tempat ini cukup terkenal, makanan disini juga katanya enak-enak. Rosé dari hari kemarin ingin pergi kesini tapi tidak kesampean. Kesampean baru sekarang.

Banyak makanan yang menarik mata Rosé untuk mencobanya semuanya tampak lezat. "Woo gue mau beli seblak telor gulung bakso goreng sama—"

"Laper perut bukan mata. Jajan secukupnya jangan berlebihan." ucap Eunwoo sudah seperti Ayah yang sedang menasehati Anaknya.

Rosé cemberut lucu hingga banyak laki-laki yang berlalu-lalang meliriknya dengan tatapan mata gemas.

Eunwoo menyentil bibir Rosé membuatnya mengaduh, "bibirnya biasa aja jangan caper gitu." Kata Eunwoo sewot.

"Tapi boleh ya jajan nya lebih dari tiga. Ya ya ya??? Sekali ini aja please." Pinta Rosé dengan wajah super melas.

"Ya udah boleh."

Rosé bersorak gembira, dia berlari ke penjual yang sudah dari tadi ia incar. Melihatnya Eunwoo dengan gesit menarik tangan Rosé lalu menggenggamnya.

"Jangan lari-lari ilang gue tinggal." ancaman Eunwoo membuat bahu Rosé turun.

"Kenapa sih, sewot banget dari tadi." tanya Rosé karena Eunwoo hari ini lebih banyak sinisnya ketika berbicara dengannya.

"Gak ada biasa aja. Udah beli semua nih." Eunwoo menyodorkan kartu kredit miliknya.
Rosé menerima dengan senang hati. Rejeki anak soleh, inget gak boleh nolak rejeki.

Rosé memilih telur gulung sebagai jajanan pertamanya di tempat ini. Ia penasaran senak apa sih telur gulung itu sampai antrian panjang seperti itu.

"Mas telur gulungannya 5 ya."

"Iya tunggu sebentar neng." Mas-mas penjual itu langsung membuat pesanan Rosé dengan tangannya yang terampil. Cepat dan lincah.

"Ini neng semuanya sepuluh ribu ya." Kata masnya memberikan sekresek telor gulung lengkap dengan saosnya.

"Ini mas." Rosé menyerahkan kartu Eunwoo membuat mas-mas penjual kebingungan.

"Aduh neng maaf ya disini pakenya uang cash. Uang cash neng ada tah?" tanya penjual membuat Rosé sadar. Ia melihat ke arah Eunwoo yang juga sedang menatapnya.

"Pakenya uang cash bukan kartu ih!" ucap Rosé. Eunwoo tersenyum canggung karena di perhatikan banyak orang. Ia mengambil uang pecahan lima puluh ribu dan seratus ribu di dompetnya lalu memberikannya ke Rosé.

"Nah yang ini baru ada." Seru mas penjualnya.

Setelah selesai Rosé kembali hilir mudik mencari dan terus mencari. Eunwoo dengan setia masih mengikuti setiap langkahnya. Hingga tangan Rosé penuh dengan kantong plastik berisi berbagai makanan.

"Em enak enak!" Rosé mengerakkan kepala ke kanan dan ke kiri saking senangnya.

"Enak enak." Eunwoo mencibir dengan mimik wajah mengejek. Rosé menatapnya kesal sekilas kemudian melanjutkan makannya.

"Oh iya lupa ngasi, mau?" Rosé menawarkan satu tusuk bakso goreng ke Eunwoo. Eunwoo menggeleng tidak mau Karena ia tidak lapar dan juga tidak doyan. Ga kaya Rosé semua di makan.

"Habis ini mau ke mana?" tanya Eunwoo. Sekarang Eunwoo akan menyanggupi semua kemauan Rosé karena satu Minggu kedepan ia akan sibuk dengan urusan OSIS.

"Gue ada tempat yang pengen banget gue kunjungi."

🍃🍃🍃🍃🍃

Nih 2 kali update 💜
Bisa kali follow akun penulisnya firgounxjjr

Oke terimakasih<3