Twenty Eight

972 123 66
                                    

Happy Reading^^


















...

Kyungsoo duduk di halte bus bersama beberapa orang juga, mendongak menatap langit dengan wajah berseri mengingat kejadian kemarin. Kyungsoo tersenyum lalu perlahan Kyungsoo mengulum bibirnya ke dalam.

FLASHBACK ON:

Setelah makan malam usai Kyungsoo memutuskan untuk mencuci piring. Yang lainnya belum pulang dan sedang berada di kamarnya termasuk yang laki-lakinya juga. Kyungja masuk ke dalam kamarnya dan belum keluar lagi setelah makan malam selesai, dan ibunya pergi keluar. Kyungsoo mengenakan celana training panjang hijau tua dan atasan kaos pendek coklat. Sedetik kemudian seseorang terasa berdiri di sebelahnya. Kyungsoo menoleh.

"Jongin Sunbae"

Jongin tersenyum. "Kubantu" Jongin lekas membilas piring-piring yang sudah Kyungsoo sabuni.

"Tidak usah. Sunbae bersantai saja dengan yang lain"

"Tidak, aku ingin membantu" Jongin mendekat ke telinga Kyungsoo dan berbisik. "Mumpung yang lain sedang sibuk sendiri dan Ibumu sedang pergi keluar, kita bisa berduaan"

Kyungsoo mengulum senyum dan mendengus geli. "Baiklah"

Jongin lanjut membilas. Kyungsoo menyabuni dengan telaten. Rambut panjangnya tidak dia ikat membuat Kyungsoo sedikit kesusahan karena rambutnya yang tergerai. Semua piring yang disabuni sudah Jongin bilas semua, dan tinggal menunggu Kyungsoo menyabuni yang lainnya. Jongin mencuci tangannya dan mengeringkannya dengan serbet yang menggantung di sana, lalu Jongin raih rambut Kyungsoo yang tergerai dan memeganginya di belakang. Kyungsoo menoleh.

"Kau terlihat kerepotan dengan rambutmu"

Kyungsoo tersenyum. "Terimakasih"

Kyungsoo lanjut menyabuni dengan Jongin yang terus menatapnya.

"Sunbae akan pulang telat, apa tidak apa-apa? Ibu Sunbae bisa saja marah" Kyungsoo berbicara dengan tatapan fokus ke cucian piring.

"Tidak apa. Sekali-kali Ibuku harus dibuat mengomel"

"Dasar Anak nakal" cibir Kyungsoo.

"Ohho, aku tidak nakal"

Kyungsoo terkekeh.

"Kalau ada apa-apa bilang padaku. Kalau kau diganggu lagi aku siap datang kapan saja"

"Iya.. Aku akan melapor semua yang terjadi padaku mulai sekarang"

Jongin terkekeh. "Harus" Jongin raih wajah Kyungsoo agar menatapnya. "Wajahmu tidak boleh sampai terluka. Lihat ini, apa-apaan lebam biru di ujung bibirmu? Wah~~ aku harus benar-benar memberi mereka pelajaran, terutama lelaki yang namanya Bobby"

Kyungsoo berkedip. "Emm, sebenarnya saat aku diganggu Bobby tidak ada di sana, yang membuat lebam ini adalah June"

"Apa yang dia lakukan?"

Yes. It's Me! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang