Happy Reading^^
...
Kyungsoo yang baru saja pulang sekolah masuk ke dalam rumahnya. Berjalan terus ke dalam, saat sudah berada di ruang tamu, langkahnya terhenti ketika melihat ibunya sedang mengemas makanan ke dalam kotak makanan di dapur.
"Untuk siapa makanan itu?" tanya Kyungsoo datar.
Ibunya menoleh padanya. Wanita cukup baya itu berjalan ke arahnya ke ruang tamu dan meletakkan kotak makanan itu di meja selagi dia mengambil mantel yang menggantung di gantungan dinding.
"Untuk Ayahmu" jawab ibunya sambil memakai mantel.
Kyungsoo masih bertahan dengan ekspresi datarnya menatap sang ibu. "Kau akan mengunjunginya?"
"Ya"
Kyungsoo mendengus sedikit tidak percaya. Dia menelan salivan. "Kau masih memedulikannya?"
"Tentu saja. Dia Ayahmu"
"Tidak, aku tidak memiliki Ayah"
Ibunya menghentikan tangannya yang sedang merapikan penampilan. Dia berbalik menghadap anaknya dan menatapnya.
"Bagaimanapun dia tetaplah Ayahmu"
"Bisa-bisanya kau berkata seperti itu. Dia yang membuat Kyungja Eonnie masuk Rumah Sakit Jiwa. Dan kau lebih memberikan perhatianmu padanya daripada Kyungja Eonnie, Kyungja Eonnie yang lebih membutuhkanmu"
"Dan Ayahmu adalah suamiku"
"Berhenti menyebut bahwa pria tua itu adalah Ayahku. Bagiku dia hanyalah seorang bajingan--"
Plaak~~
Kyungsoo memiringkan wajahnya setelah ditampar oleh sang ibu.
"Jaga ucapanmu, Kyungsoo. Apa kau belum puas setelah Ayahmu masuk penjara? Kau ingin Ayahmu semenderita apa lagi?"
Perlahan Kyungsoo gerakkan kepalanya untuk menatap wanita itu. "Menderita? Dia pantas mendapatkannya. Apa yang kau cintai dari pria seperti dia? Seorang pengangguran, pemabuk, hobi bermain judi, dan bahkan Kakakku--" suara Kyungsoo tercekat karena berusaha menahan tangis. "Kyungja adalah Anakmu, dia butuh perhatianmu, dan saat Rumah Sakit meneleponmu kenapa kau tidak kunjung datang ke sana? Kau menelantarkan Anakmu hanya karena cinta butamu pada pria tua itu"
"Kyungsoo!"
"Apa?! Aku bicara benar! Kau sudah tidak peduli lagi pada kami. Apa kau tidak ada niatan untuk bercerai dengannya setelah kejadian empat tahun yang lalu?! Aku melihatnya, aku melihat kejadian itu dengan mata kepalaku sendiri" air mata menetes membasahi pipi Kyungsoo. "Setelah kejadian itu aku menjadi takut pada laki-laki, dan kau tau--" suaranya tercekat kembali menahan isakan. "--karena suamimu aku menjadi seperti ini, aku menjadi bagaikan hama di sekolah. Semua orang membenciku, semua orang takut padaku, Kyungja Eonnie menjadi gila, dan kau!--" Kyungsoo menangis. "--bisa-bisanya kau masih membela suamimu itu. Aku.. Aku bagaikan hidup tanpa orangtua. Aku benci kalian berdua"
Setelah meluapkan amarahnya, Kyungsoo segera pergi ke kamarnya, membanting pintu cukup keras dan menangis di sana. Kondisi ibunya tidak beda jauh. Menangis, wanita cukup baya itu menangis menunduk menutup wajah menggunakan kedua tangan. Berusaha tidak mengingat kejadian 4 tahun yang lalu. Dia tidak datang ke rumah sakit, hanya karena dia tidak sanggup melihat anak sulungnya yang begitu rapuh, walaupun dia tau Kyungja sangat membutuhkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yes. It's Me!
FanfictionSeorang gadis yang dinyatakan bernama Do Kyungsoo yang bertemu teman baru di sekolahnya, Byun Baekhyun. Gadis asal Busan yang menjadi murid baru saat itu. Mereka dekat seiring berjalannya waktu. Tapi, saat ada kejanggalan.. Baekhyun merasa pertemana...