Happy Reading^^
...
Jongin menekan password pintu dan membuka pintu. Dia berjalan dengan termenung, memikirkan keadaan Kyungsoo yang entah sekarang bagaimana karena Kyungsoo menolak bertemu dengannya. Kyungsoo tidak mau diantar pulang olehnya, akhirnya Jacksonlah yang mengantar Kyungsoo pulang. Jongin duduk di sofa dan memegangi kepalanya. Bibirnya bergetar memikirkan kejadian ketika di gudang, dia.. Merasa sangat bersalah, dan merasa bahwa dirinya adalah seorang bajingan yang memanfaatkan Kyungsoo yang sedang terkena efek obat perangsang. Jongin memejamkan matanya erat.
"Aissh" desisnya pada diri sendiri. "Bajingan kau, Jongin" Jongin meremas rambutnya. "Kenapa kau harus terpancing saat itu? Kenapa..? Hiks~~" isaknya, takut. Takut jika hubungannya bersama Kyungsoo akan menjadi renggang. Dia tidak mau menjadi asing lagi dengan Kyungsoo, tidak mau.
Jongin merapatkan gerahamnya menahan isakan, air mata masih terus keluar dan menetes ke atas celana sekolahnya. Jongin akhirnya mengusap wajahnya dan membuka mata. Dia simpan ransel di sofa dan berjalan menuju dapur. Setibanya di dapur dia meminum air putih, pandangannya jatuh pada kulkas. Jongin menatapnya lekat, tak lama kemudian Jongin membuka kulkas itu dan melihat ada banyaknya bir dan alkohol jenis lainnya milik kakaknya. Ya, dia pulang ke rumah kakaknya. Jongin menatap lekat sekaleng bir di dalam kulkas, Jongin.. Ingin meminumnya. Dia ambil satu dan melirik arjolinya, pukul 6 petang. Kakaknya bekerja lembur atau tidak, ya? Jongin menarik nafas dalam dan menghembuskannya kasar. Dia sentuh tutup kaleng--
Tit
Tit
Tit
Deg
Jongin menoleh cepat pada pintu dan segera menyimpan kembali bir ke tempatnya dan menutup pintu kulkasnya. Jongin berdehem.
Kleek~~
Jongin melirik pintu. Kakaknya berjalan masuk sambil menjinjing tas kerja.
"Jongin? Kau di sini?"
"Eo"
"Dari sekolah pulang ke sini, jauh sekali" Jaein duduk di sofa panjang dekat ransel Jongin, dia letakkan tas kerjanya di atas meja.
Jongin kembali membuka kulkas dan mengambil satu bir, lalu dia berjalan ke ruang utama. Dia berhenti di depan Jaein dan menyodorkan bir itu pada kakaknya. Jaein mendongak yang sedang melihat ponsel itu.
"Eo? Pengertian sekali" terkekeh. Jaein menerima. Dia letakkan ponsel di atas pahanya dan membuka tutup kaleng lalu lekas meminumnya.
Jongin duduk di samping Jaein, menatap kakaknya lekat. Jaein merasa ditatap lantas menoleh.
"Apa?"
Jongin diam.
Jaein perhatikan wajah Jongin dengan mata memicing. "Kau menangis?"
"..."
"Ada masalah apa? Kau putus cinta dengan Kyungsoo?"
"Enak saja bicara" sergah Jongin cepat.
Jaein terkekeh. "Jadi ada apa? Jarang sekali kau menangis, jikapun sedang ada masalah kau tidak sampai menangis"
![](https://img.wattpad.com/cover/174847022-288-k916571.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Yes. It's Me!
FanfictionSeorang gadis yang dinyatakan bernama Do Kyungsoo yang bertemu teman baru di sekolahnya, Byun Baekhyun. Gadis asal Busan yang menjadi murid baru saat itu. Mereka dekat seiring berjalannya waktu. Tapi, saat ada kejanggalan.. Baekhyun merasa pertemana...