Happy Reading^^
...
"Eonnie mau?" tanya Kyungsoo menawari tiramisu yang sedang dimakannya pada kakaknya, karena Kyungja sedari tadi menatapnya makan.
"Apa enak?"
Kyungsoo tersenyum. "Enak, Eonnie. Tiramisu ini Jongin Sunbae yang belikan. Setelah Jongin Sunbae membeli tiramisu ini, tak lama kemudian Jaein Oppa datang untuk menjemput kami. Mereka berdua benar-benar Kim bersaudara yang baik" Kyungsoo sengaja memuji Jaein di depan Kyungja, agar ketakutan Kyungja berkurang, walaupun sedikit.
"Kyungsoo, aku ingin mencobanya sedikit" Kyungja mengabaikan ucapan Kyungsoo mengenai Jaein.
Kyungsoo berkedip dan menghembuskan nafas berusaha mengerti. "Silakan, Eonnie" Kyungsoo tersenyum memberikan sendoknya.
Kyungja menerima dan menyendok tiramisunya sedikit lalu memakannya.
"Bagaimana?"
Kyungja mengangguk dengan senyuman. "Enak"
"Kita bisa makan berdua, Eonnie. Aku tidak akan habis, tiramisunya banyak"
Kyungja mengangguk semangat. "Tentu"
"Aku ambil sendok dulu di dapur"
Kyungja mengangguk, lalu dia lanjut memakan tiramisu. Tak lama kemudian Kyungsoo kembali dan kembali duduk di karpet di samping Kyungja.
Kleek~~
Pintu rumah terdengar terbuka. Ny. Do terlihat masuk ke rumah setelah barusan dirinya pergi dulu keluar untuk membuang sampah. Ny. Do menggosok tangannya yang dingin. Ini adalah malam.
"Kyungsoo, Kyungja, kalau kalian keluar berpakaianlah yang hangat. Di luar sangat dingin"
Keduanya hanya diam menatap ibu mereka yang berjalan menuju dapur.
...
Makan malam di malam ini tampak begitu hening, tidak seperti pada biasanya. Biasanya di makan malam Jaein pasti tidak akan berhenti menggoda Jongin dan berakhirlah Jongin yang merengek minta pembelaan pada ayahnya, tapi.. Di malam ini makan malam itu tampak sunyi, hanya dentingan alat makan yang terdengar. Jongin memakan makanannya dengan tatapan fokus pada makanan, sama seperti Jaein. Ny. Kim melirik keduanya tidak nyaman dan menghela nafas berusaha mengerti keadaan dua putranya yang sedang bertengkar, biarlah mereka sendiri yang menyelesaikan masalah di antaranya. Toh, mereka sudah dewasa.
Tn. Kim lirik Jongin sambil menyuap makanan, Jongin tampak murung. Lalu Tn. Kim beralih melirik Jaein, menatapnya bingung. Pasalnya, ada apa dengan putra sulungnya yang biasanya banyak bicara sekarang malah jadi pendiam? Tn. Kim sama sekali tidak tau mengenai pertengkaran kedua putranya.
Jongin mengunyah makanannya. Dia lirik Jaein sekilas lalu menghembuskan nafas. Melihat kakaknya yang bersikap seperti ini benar-benar membuatnya tidak enak mengenai kata-kata yang ia ucapkan ketika di mobil, Jongin juga bawa-bawa mendiang pacar kakaknya, Jongin merasa dia sudah keterlaluan. Jongin mendesis. Dia letakkan sumpit kasar ke atas piring sampai membuahkan bunyi dentingan. Kedua orangtuanya menatapnya terkejut dan bingung, sedang Jaein tampak tidak terganggu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Yes. It's Me!
FanfictionSeorang gadis yang dinyatakan bernama Do Kyungsoo yang bertemu teman baru di sekolahnya, Byun Baekhyun. Gadis asal Busan yang menjadi murid baru saat itu. Mereka dekat seiring berjalannya waktu. Tapi, saat ada kejanggalan.. Baekhyun merasa pertemana...