Seven

1K 178 14
                                    

Happy Reading ^^

















...

Cuaca pagi ini hujan. Tidak terlalu deras memang, tapi cukup membuat orang-orang kelimpungan untuk mencari tempat teduh.

Kyungsoo yang baru saja turun dari bus langsung berlari menuju sekolahnya yang jaraknya sekitar 50 kaki. Setelah itu dia buru-buru masuk ke kelas karena bel yang ia yakini sudah berbunyi beberapa menit lalu. Saat dia sudah di depan kelas dia berusaha menarik nafas mengatur deru nafasnya yang baru saja berlari. Dia tengok kelas dan seketika menghembuskan nafas lega menyadari guru yang belum masuk, segera dia buka pintu kelas dan duduk di bangku. Baekhyun yang duduk di sebelahnya menoleh padanya.

"Ya ampun Kyung, kau basah"

Kyungsoo berusaha tersenyum. "Iya. Aku lupa bawa payung, hujan juga turun saat aku berada di bus"

"Memangnya kau tidak melihat berita cuaca hari ini?"

"Emm, malas"

"Dasar, kau bisa sakit. Sehar--"

Kleek~~

"Anyeong haseyo, Saem~~" sapa semua murid.

Kyungsoo mengatakan dirinya tidak apa-apa pada Baekhyun, dan Baekhyun hanya menghela nafas lalu mulai fokus ke depan.

Pelajaranpun dimulai.

Kyungsoo menatap buku lalu papan tulis, buku dan papan tulis lagi menulis apa yang ada di sana ke bukunya. Saat akan menatap papan tulis lagi pandangannya sedikit buram, lalu Kyungsoo kedipkan matanya dan jelas kembali. Suara burung di luar menariknya untuk menoleh ke samping di mana jendela berada, pas sekali awan bergeser dan menghasilkan cahaya matahari menerik ke dalam kelas karena hujan yang sudah reda, tepat mengenai mata Kyungsoo, seketika Kyungsoo merasakan kepalanya pusing dan sakit. Dia pegangi kepala dan memejamkan mata erat. Dia gelengkan kepala dan cukup membuat rasa pusing dan sakit berkurang. Lalu Kyungsoo lanjut menulis. Tapi perlahan nafasnya memburu dan tangannyapun mulai lemas, dia berusaha kuatkan tangan dan malah menjadi bergetar.

Baekhyun menoleh padanya. "Kyungsoo, kau baik-baik saja? Wajahmu pucat"

Kyungsoo balas tatapan. "Kepalaku sakit" akunya.

Baekhyun menghela nafas dan mengangkat tangannya membuat guru yang mengajar menoleh padanya.

"Ada apa, Baekhyun-ssi?"

"Sepertinya Kyungsoo tidak enak badan. Saya izin mengantarnya ke UKS, Pak. Dan jika boleh saya ingin menemaninya, Pak"

Guru itu menoleh pada Kyungsoo yang hanya menunduk menatap buku.

"Kalau masih kuat menulis ya teruskan, Kyungsoo. Jangan manja" ketusnya membuat Baekhyun tak habis pikir.

"Pak Park, apakah Bapak tidak lihat wajahnya pucat?"

"Dia masih bisa duduk dan tidak pingsan. Sekarang kamu lebih baik diam dan lanjut menulis"

"Tapi--" ucapannya terpotong saat tangannya terasa ditarik, dan itu Kyungsoo.

Yes. It's Me! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang