Rizky bersama dengan kedua orang tuanya mendatangi rumah Asyiela. Memang itu sudah menjadi rencana mereka sehari sebelumnya. Hari itu Rizky mempunyai niat untuk mengajak ta'aruf Asyiela.
Mobil berwarna hitam memasuki halaman rumah yang begitu megah dengan cat berwarna putih. Semua penumpang mobil keluar setelah mobil terparkir rapi di halaman rumah Asyiela. Hariz selaku kepala keluarga berjalan terlebih dahulu dan segera memencet bel yang berada tepat di sebelah kanan pintu.
Tak lama setelah bel berbunyi terdengar suara seseorang membuka pintu rumah mereka. Seseorang dengan setelan baju batik berwarna coklat dan bawahan berwarna hitam.
" Mari silakan masuk, Pak." Ucap tuan rumah. Tamu itu pun melangkahkan kakinya menuju ke dalam dan diarahkan ke ruang tamu. Setelah berbincang-bincang sejenak akhirnya Rizky mengutarakan maksud kedatangannya bersama keluarganya.
" Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh."
" Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh."
" Iya untuk mempersingkat waktu. Rizky datang kesini karena ada niat baik yaitu mentaaruf Asyiela. Apakah Asyiela bersedia menerima ta'aruf dari seorang yang bernama Rizky Hariz Pratama? Aku memang bukan laki-laki yang sempurna tapi insyaallah aku akan memperbaiki semua kekurangan aku." Ucap Rizky dengan penuh keseriusan.
" Kamu mencintaiku?" Tanya Asyiela.
" Iya."
" Kamu mau mengajakku ta'aruf ?"
" Iya."
" Sesungguhnya dibelakangmu ada wanita yang lebih cantik dariku, lebih shalihah dariku, dan sekarang ia ada di belakangmu." Ucap Asyiela memang benar adanya di belakang Rizky berdiri seseorang wanita Sholehah yang tak lain adalah Nisa.
" Aku tidak akan menengok kemanapun. Aku tidak akan berpaling darimu. Karena aku hanya mencintaimu. Aku yakin kamu lebih cantik darinya dan lebih shalihah darinya."
" Bolehkah Asyiela meminta waktu untuk shalat istikharah?" Tanya Asyiela.
" Boleh. Berapa hari kamu meminta waktu untuk shalat istikharah?" Tanya Rizky.
" Asyiela meminta waktu selama seminggu untuk shalat istikharah. Dalam waktu satu Minggu insyaallah aku akan memberitahu jawabannya."
" Insyaallah aku bersedia menerima jawabanmu. Selama satu Minggu kita sama-sama shalat istikharah meminta yang terbaik dari Allah SWT. Sama-sama berdoa insyaallah kalau kita berjodoh pasti dipermudah oleh Allah SWT."
" Insyaallah dilancarkan."
Setelah acara ajakan ta'aruf selesai Rizky beserta keluarganya meninggalkan rumah Asyiela meskipun belum mendapatkan jawaban. Rizky tak bersedih karena hakikatnya ucapan dari Asyiela juga banyak benarnya. Semua tidak terburu-buru kita harus meminta petunjuk kepada Allah SWT.
Seminggu berturut-turut Asyiela dan Rizky selalu shalat istikharah meminta yang terbaik kepada Allah SWT. Mereka berdua benar-benar mengosongkan hatinya hingga tiba saatnya Rizky meminta jawaban kepada Asyiela. Rizky memutuskan untuk menelfon Asyiela.
" Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh." Ucap Rizky.
" Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh."
" Bagaimana jawaban dari shalat istikharahnya? Bukannya memaksa tapi aku juga butuh kepastian."
" Untuk jawaban silakan kamu datang ke rumahku bersama kedua orang tuamu malam ini. Aku akan menjawabnya malam nanti."
" Insyaallah nanti aku datang."
Matahari berganti dengan bulan dan bintang pertanda hari sudah berganti malam. Keluarga Rizky sedang bersiap-siap menuju rumah Asyiela.

KAMU SEDANG MEMBACA
ASYIELA ( Tahap Revisi )
Short Story" Yakinlah, ada sesuatu yang menantimu setelah banyak kesabaran ( yang kau jalani ), yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit. - Ali bin Abi Thalib. Rizky Hariz Pratama adalah cowok yang dingin dengan seseorang yang bel...