Tidak semua perasaan harus diungkapkan
ada beberapa yang disimpan sendiri dan dibiarkan tenang dalam hati—•°•°•—
Keesokan harinya, teman-teman Asyiela datang kerumahnya guna mengerjakan tugas. Teman yang datang diantaranya Syahrul, Adheeva dan Adista. Mereka bertiga datang dengan mengendarai motor masing-masing. Asyiela sudah siap menunggu teman-temannya di ruang tengah.
Tok....tok....tok
Suara ketukan pintu membuat Asyiela harus beranjak dari sofa. Ia membukakan pintu untuk teman-temannya.
" Eh kalian, ayo masuk."
" Okee." Jawab mereka serempak.
" Udah kalian duduk disitu dulu, aku mau ke dapur sebentar." Pamit Asyiela.
" Mau gue bantuin nggak?" Tawar Adheeva.
" Yaudah, yuk."
Dua perempuan sedang berkutat di dapur menyiapkan cemilan dan minuman, sementara dua orang lelaki menyiapkan tugas yang akan mereka kerjakan. Mereka akan mengadakan praktek uji larutan elektrolit dan non elektrolit.
Mereka berdua mengeluarkan lampu dan alat serta bahan lain dari tas kresek yang mereka bawa. Tak lama setelah itu, Adheeva dan Asyiela datang dengan membawa cemilan dan es jeruk.
" Teman-teman, minum dulu gih kalian pasti haus kan?" Asyiela mempersilakan untuk minum.
"Nanti aja, Syil. Kita sekarang kerjakan tugas dulu baru setelah itu bisa makan,minum, main sepuanya dirumah lu." Jawab Syahrul.
" Okee, yaudah aku sama Dheeva yang buat larutannya terus kalian yang ngerangkai listriknya." Ujar Asyiela.
" Siap." Jawab Syahrul.
Mereka berkutat ditugasnya masing-masing. Setelah semuanya siap mereka mulai melakukan praktek. Asyiela bertugas sebagai pengisi suara di video yang mereka buat, Adista dan Adheeva bertugas sebagai orang yang berpraktikum dan Syahrul yang memvideo.
Setelah 30 menit berjalan, akhirnya praktikum mereka selesai.
Mereka membereskan bekas praktikum mereka yang berserakan. Setelah semuanya selesai mereka pun menikmati camilan dan minum yang sudah tersaji sejak tadi." Syil, btw kamu dirumah sendiri? Kok kayak sepi gitu." Tanya Syahrul.
" Iya mama dan papaku baru keluar, terus Kak Zahril baru main kerumah temannya mau nyiapin acara camp ntar sore." Jawab Asyiela.
" Owh gitu." Jawab Syahrul.
Setelah waktu menunjukkan pukul 12.00 mereka berpamitan pulang, kecuali Adheeva. Karena Asyiela akan mengajak Adheeva untuk mempersiapkan bekal untuk camp. Adheeva sudah diberitahu sebelum dia berangkat ke rumah Asyiela.
" Syil, kita pamit dulu ya. Makasih atas semuanya." Pamit Syahrul.
" Iya, sama-sama."
Setelah kepergian Syahrul dan Adista, Asyiela mengajak Adheeva keluar untuk membeli bekal yang akan mereka bawa camping sore nanti.
" Dhev, ke supermarket yuk kita beli makanan buat ntar sore." Ajak Asyiela.
" Ayo, mau pakai motor siapa?" Jawab Adheeva.
" Ikut aja.
" Yaudah pakai motorku aja yang udah ada diluar."
" Okee kuy."
Mereka berdua menyusuri jalan kompleks untuk menuju supermarket yang tak jauh dari kompleks rumah Asyiela. Hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk sampai ke supermarket terdekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASYIELA ( Tahap Revisi )
Short Story" Yakinlah, ada sesuatu yang menantimu setelah banyak kesabaran ( yang kau jalani ), yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit. - Ali bin Abi Thalib. Rizky Hariz Pratama adalah cowok yang dingin dengan seseorang yang bel...