Sepulang sekolah, Asyiela sudah ditunggu oleh Rizky di depan gerbang sekolah.
" Kak, tumben pakai motor? Ngga takut hitam?" Tanya Asyiela.
" Nggak. Ngapain takut. Ini helmnya aku pakein ya."
" Eh...nggak usah."
" Udah gapapa." Ucap Rizky sambil memasangkan helm ke Asyiela dan mengancingnya.
" Makasih."
" Sama-sama. Udah yuk langsung naik aja."
" Iya."
Asyiela baru pertama kali dibonceng oleh laki-laki selain kakaknya dan juga papanya. Asyiela hanya berpegangan pada kemeja yang digunakan laki-laki yang memboncengkannya. Rizky yang tersadar saat Asyiela membonceng dirinya seperti membonceng tukang ojek itu pun langsung menarik tangan Asyiela ke depan dan mengaitkannya di pinggang lelaki itu. Asyiela yang tak nyaman berpegangan seperti itu pun berusaha mengeluarkan tangannya dari genggaman tangannya Rizky.
" Nggak usah dilepasin. Dah gini aja peganggannya. Emang aku tukang ojek kamu apa kok pegangnya kek udah boncengan sama tukang ojek aja."
" I...iya."
" Pulang ke rumah kamu dulu ya. Nggak enak kalau main ke cafe pakai seragam kayak gitu."
" Iya."
Rizky pun langsung mengarahkan motornya ke jalan menuju rumah Asyiela. Tak berselang lama mereka sudah sampai. Asyiela pun langsung masuk sedangkan Rizky menunggunya di luar. Tak butuh waktu lama gadis itu sudah kembali.
" Udah?" Tanya Rizky.
" Udah."
" Yaudah yuk berangkat."
Tak terasa mereka sudah sampai di depan cafe yang dimaksud oleh Rizky. Setelah memarkirkan motor, mereka langsung menuju ke tempat duduk yang memang telah dipesan Rizky sebelum mengajak Asyiela ke situ. Ia memesan meja yang tak berada jauh dari panggung cafe. Dan fakta yang baru Asyiela sadari, ternyata cafe yang selama ini ia datangi setelah pulang sekolah adalah cafe milik Rizky.
" Udah kamu duduk dulu aja. Aku kedepan dulu." Ucap Rizky.
" Eh mau ngapain?"
" Udah tunggu aja."
Rizky pun langsung menuju ke panggung yang memang disediakan di cafe itu. Ia mulai memegang mikrofon yang ada di depannya.
" Selamat siang semuanya. Hari ini saya bawa orang spesial dalam hidup saya setelah keluarga saya, dia adalah Asyiela." Ucap Rizky melihat ke arah Asyiela sambil melemparkan senyum manisnya.
" Lagu ini aku persembahkan spesial buat Asyiela." Sambung Rizky sambil memulai memetik sinar gitarnya.
Lagu Bukti milik Virgoun pun dinyanyikannya.Memenangkan hatiku bukanlah satu hal yang mudah
Kau berhasil membuat ku tak bisa hidup tanpamu
Menjaga cinta itu bukanlah satu hal yang mudah
Namun sedetikpun tak pernah kau berpaling dariku
Beruntungnya aku dimiliki kamuKamu adalah bukti
Dari cantiknya paras dan hati
Kau jadi harmoni saat ku bernyanyi
Tentang terang dan gelapnya hidup iniKau lah bentuk terindah
Dari baiknya Tuhan padaku
Waktu tak me....... cantikmu
Kau wanita terhebat bagiku
Tolong kamu camkan ituMeruntuhkan egoku bukanlah satu hal yang mudah
Dengan kasih lembut kau pecahkan kerasnya hatiku
Beruntungnya aku dimiliki kamuKamu adalah bukti
Dari cantiknya paras dan hati
Kau jadi harmoni saat ku bernyanyi
Tentang terang dan gelapnya hidup ini
KAMU SEDANG MEMBACA
ASYIELA ( Tahap Revisi )
Short Story" Yakinlah, ada sesuatu yang menantimu setelah banyak kesabaran ( yang kau jalani ), yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit. - Ali bin Abi Thalib. Rizky Hariz Pratama adalah cowok yang dingin dengan seseorang yang bel...