Setelah 10 menit perjalanan, akhirnya mereka sampai di taman kompleks. Beruntung siang itu taman kompleks sepi.
" Udah yuk kak kita duduk di kursi taman itu. Terus Kak Zahril cerita semuanya ke Syila. Syila tau kok rasanya gimana."
" Iyaa."
Setelah duduk di kursi........
" Udah Kak mending langsung cerita aja ke Syila."
" Jadi gini dek. Kisah ini berawal saat MPLS tahunmu. Aku sama Rizka kan mendampingi kelas yang sama. Aku awalnya ngga ada rasa sama dia. Tapi sejak tahu sifat dia yang peduli dengan siapapun kakak mulai ada rasa nyaman dengan dia. Tapi kakak simpan aja rasa itu sampai saat ini karena kakak tahu kalau mengutarakan cinta sebelum waktunya hanya akan membuat kita lalai."
" Terus kok kakak sampai kayak gini emang cowok tadi siapa?"
" Tadi Rizka bilang kalau dia udah berkomitmen sama cowok itu dari kelas 10. Ya mungkin disini kakak yang salah karena selama ini toh Rizka juga ngga tau kalau kakak ada rasa sama dia. Dia juga nggak pernah cerita kalau dia udah berkomitmen sama orang lain. Disini kakak merasa kecewa banget udah ada rasa sama Rizka. Padahal setauku dia juga ngga pernah Deket sama cowok. Soalnya dia sering aku ajakin main juga ayo-ayo aja nggak pernah sama sekali ada alasan aneh."
" Yaudah lah kak, udah ikhlasin aja. Mungkin Kak Rizka bukan orang terbaik buat kakak. Mungkin juga Tuhan sedang menyadarkan kakak bahwa mencintai tidak harus memiliki."
" Iya kakak juga berfikir kayak gitu. Tapi kakak masih nggak nyangka aja."
" Yaudah sekarang makan dulu ya katanya tadi kakak laper."
" Udah hilang nafsu makannya."
" Kok kakak galaunya kayak cewek sih. Nggak usah terlalu dipikirin kak toh cewek di bumi juga masih banyak bukan cuma Kak Rizka doang. Mungkin Tuhan baru menguji kesabaran kakak, percayalah Tuhan memiliki rencana yang terbaik untuk kakak. Senyum dulu dong."
Zahril tersenyum sangat manis
" Nah gitu dong. Udah jangan sedih lagi."
" Makasih ya dek udah bisa membuat kakak tersenyum lagi."
" Iya sama-sama."
" Nah makan dulu gih. Nanti keburu dingin jadi ngga enak."
" Iyaa. Itu ada es krim mau beli ngga?"
"Kakak yang traktir ya?"
"Okee. Nah nih uangnya sana beli dua ya."
" Okee."
Asyiela menghampiri penjual es krim.
"Bang es krim coklatnya dua ya."
" Iya siap, itu sama pacarnya ya?"
" Eh bukan bang itu kakak saya."
" Oh kirain pacarnya."
" Bukan lah."
" Nah ini es krimnya udah siap?"
" Jadi berapa bang?"
" Sepuluh ribu."
" Ini ya Bang."
" Iya, makasih."
" Sama-sama."
Dari kejauhan Asyiela tersenyum melihat kakaknya yang sudah tidak sedih lagi.
" Aku baru tahu kalau cowok patah hati juga bisa sampai nangis kayak gitu. Tapi syukur deh kakak udah bahagia lagi." Batin Asyiela.
Tuk..tuk..tuk..

KAMU SEDANG MEMBACA
ASYIELA ( Tahap Revisi )
Nouvelles" Yakinlah, ada sesuatu yang menantimu setelah banyak kesabaran ( yang kau jalani ), yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit. - Ali bin Abi Thalib. Rizky Hariz Pratama adalah cowok yang dingin dengan seseorang yang bel...