Keesokan paginya Asyiela mulai menata barang-barang yang akan dibawanya. Tas Eiger yang sering dipakai untuk mendaki sudah penuh dengan peralatannya. Ia hanya kurang menata bahan-bahan makanan. Zahril juga tak jauh berbeda dari Asyiela dari jam 10 pagi, ia sudah menata barang yang akan dibawa. Ia juga sudah mempersiapkan tenda ke dalam mobilnya.
Setelah selesai mempersiapkan semuanya,Asyiela langsung menuju ke ruang tengah untuk sekedar menonton televisi, berbeda dengan Zahril yang harus mempersiapkan diri untuk berangkat ke masjid untuk shalat Jumat.
Setelah siap dengan baju Koko dan sarungnya, Zahril menghampiri Asyiela yang sedang menonton televisi.
" Dek, kamu udah nyiapin semuanya kan?"
" Udah kok kak."
" Yaudah kalau gitu aku berangkat ke masjid dulu ya. Udah jam setengah 12 soalnya."
" Iya hati-hati kak."
" Siap."
-🌹-
Sepulang dari shalat Jumat, Rizky menghampiri Zahril yang masih duduk di teras masjid.
" Ril, ntar mau berangkatnya jam berapa?"
" Kalau aku sih ya mending sekitar jam 9 malam soalnya kalau dihitung-hitung besok sampai sana itu sebelum subuh. Terus ntar selama perjalanan naik kurang lebih 2 jam kita sampai di puncak pas adzan subuh, terus kita nunggu sunrise dulu baru kita mendirikan tenda. Gimana menurut Lo?"
" Gitu juga gapapa sih. Yaudah ntar jam setengah 9 aku otw rumah Lo."
" Oke siap bro."
" Yaudah kalau gitu aku pulang dulu. Assalamualaikum."
" Waalaikumsalam."
•°•°•
Siang berganti malam. Sekarang sudah menunjukkan pukul 20.30 namun Rizky belum juga datang ke rumah. Zahril dan Asyiela menunggunya di ruang tamu.
Tin...tin...tin..
" Nah itu pasti si Rizky."
" Kok mama sampai hafal?"
" Soalnya dia kalau dateng pasti bunyiin klakson. Udah biar Mama aja yang buka."
" Okee Ma."
Reina menuju ke pintu masuk dan membukakan pintu masuk untuk tamunya.
" Nak Rizky, Aisyah sini masuk dulu."
" Oke Tante."
" Kalian mau berangkat jam berapa ini?"
" Jam 9 Ma."
" Ohh. Saran Tante ya besok kalian naiknya pas udah mau subuh itu aja jadi udah banyak tuh yang mulai naik jadi kalian temennya banyak."
" Iya Tante, makasih sarannya."
" Kalian mau berangkatnya pakai mobil siapa? Pakai mobilnya Zahril aja ya, biar mobilnya Rizky dititipkan sini. Masa iya kalian mau berangkat pakai 2 mobil?"
" Iya Ma. Dari kemarin juga udah rencana kalau berangkatnya mau pakai mobilku. Ini tadi juga mau jemput aja ke rumahnya Rizky tapi dia ngga mau."
" Hehe. Kan nanti takutnya ngrepotin."
" Yaudah nanti mobilnya masukin garasi dulu."
" Iya Tante."
" Yaudah alangkah baiknya sekarang kalian siap-siap aja."
" Iya."
Setelah semuanya siap mereka mulai meninggalkan rumah Asyiela.
" Berangkat dulu ya,Ma. Assalamualaikum."
KAMU SEDANG MEMBACA
ASYIELA ( Tahap Revisi )
Cerita Pendek" Yakinlah, ada sesuatu yang menantimu setelah banyak kesabaran ( yang kau jalani ), yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit. - Ali bin Abi Thalib. Rizky Hariz Pratama adalah cowok yang dingin dengan seseorang yang bel...