Terkhianati

390 25 1
                                        

Tak terasa sekarang Asyiela sudah kelas XI semester 2,  itu semua berarti ia hanya tinggal setengah tahun satu sekolah sama orang yang dikaguminya.

Meskipun kelas 12 banyak acara tryout dan segala macam, Rizky masih meluangkan waktu hanya hanya sekedar untuk menanyakan kabar Asyiela.
Hingga ada satu kejadian yang membuat mereka sempat marahan selama beberapa hari.

" Syil, aku tadi lihat Kak Rizky berangkat bareng Kak Anisa." Ucap Nisa saat duduk di samping Asyiela.

" Apa? Yakin kalau itu beneran Kak Rizky?"

" Iya. Tadi aja aku sempet ngobrol sama dia."

" Udahlah biarin lagian aku bukan siapa-siapanya dia."

" Beneran kamu gapapa? "

" Iya."

" Aku tau kalau kamu cemburu. Iya kan? Bilang aja."

" Ngga kok."

" Yaudah yuk masuk."

" Yuk."

Semenjak Nisa memberitahu masalah tadi, Asyiela tampak murung.

" Kenapa?" Tanya Nisa yang melihat perubahan raut muka Asyiela.

" Gapapa."

" Masih mikirin yang tadi?"

" Ngga kok."

" Udah ngga usah dipikirin mungkin saja kan tadi karena Kak Anisa motornya bocor."

" Hmm."

" Kantin yuk."

" Ngga ah nggak laper."

" Yaudah kalau gitu aku ke kantin sendiri aja."

" Eh aku ikut."

" Katanya ngga laper?"

" Daripada di kelas sendiri."

" Yaudah yuk."

—🌹—

Sepulang sekolah Asyiela langsung menuju parkiran motor. Kebetulan hari itu ia berangkat pakai motor kesayangannya. Saat sampai di parkiran ia sangat kaget, pasalnya motor milik Rizky parkir di sebelah motornya dengan dua helm yang ditaruh di spion.

" Berarti bener yang dibilang Nisa tadi." Batin Asyiela.

Ia pun langsung mengambil motornya dan menuju rumahnya. Tak sampai 30 menit ia sudah sampai di halaman rumahnya. Setelah memarkirkan motor, ia langsung menuju kamarnya.
Sore harinya ia sedang menikmati sunset di balkon rumahnya. Ia duduk termenung masih memikirkan yang dibilang Nisa tadi pagi. Ia sengaja meninggalkan ponselnya di meja belajar.

Tiga hari berlalu....
Saat tahu perubahan dari diri adiknya, Zahril berniat menemuinya di kamar.Zahril mengetuk pintu kamar Asyiela tapi tak ada yang menyahutnya, saat sadar kamarnya tak dikunci ia pun langsung masuk ke kamar adiknya itu. Ia menjumpai ponsel iPhone milik Asyiela yang hanya ditinggalkan begitu di atas meja. Ia pun langsung membuka ponsel adinya saat tahu ada banyak chat dari Rizky yang tak dibuka. Ia pun langsung menyusul adiknya yang ada di balkon.

" Syil?"

" Iya, Kak?"

" Are you okay?"

" I' m fine."

" Mata kamu merah, kenapa??"

" Ini karena tadi kena debu."

" Beneran, bukan karena ini?"

Asyiela terkejut saat ponsel miliknya sudah berada di tangan Zahril. Ia baru sadar kalau tadi meninggalkan ponselnya di atas meja. Ia menyalahkan dirinya yang meletakkan ponselnya di sembarang tempat.

ASYIELA ( Tahap Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang