Tanpa Dirimu

240 24 1
                                    

Seminggu berlalu, sekarang saatnya Zahril dan Rizky berangkat menuju Jawa Tengah. Asyiela sudah siap menunggu keberangkatan mereka di depan rumah.

" Ma, Pa,Dek kakak berangkat dulu ya. Doakan kakak menuntut ilmunya lancar."

" Aamiin. Hati-hati berangkatnya."

" Iya."

" Om, Tante, Syil aku pamit berangkat dulu ya. Assalamualaikum."

" Iya hati-hati. Waalaikumsalam."

Setelah keberangkatan mereka, Reina langsung menyuruh Asyiela menyiapkan peralatan sekolahnya. Pasalnya besok pagi ia harus berangkat sekolah.

" Dek, kamu siapin alat-alat sekolah. Kamu besok udah mulai sekolah juga kan?"

" Iya, Ma."

Keesokan paginya Asyiela berangkat sekolah mengendarai sepeda motor maticnya. Muali sekarang ia harus terbiasa mengendarai motor ketika berangkat sekolah. Sesampainya di parkiran ia merasa sedikit aneh karena biasanya ia parkir bersebelahan dengan motor Rizky tetapi sekarang motor itu sudah tidak ada lagi di parkiran tersebut. Ia merasa ada yang kurang setelah Rizky lulus dari sekolah itu.

Ia berjalan menuju kelasnya yaitu kelas XII IPA 3. Setelah menemukan tempat yang cocok dan membersihkan tempatnya, ia pun langsung menaruh tasnya. Tak berapa lama Nisa datang menghampirinya.

" Selamat pagi. Kenapa pagi-pagi mukanya udah ditekuk gitu?"

" Nggak papa."

" Oh aku tau. Karena penyemangat mu udah lulus ya."

" He eleh penyemangatmu juga kan? Eh tapi Kak Rey kuliah di Jogja ya?"

" Heem. Yah enak dong."

" Ya gitu. Eh itu cincin darimana? Dari Kak Rizky ya?" Tanya Nisa yang tak sengaja melihat cincin hitam yang melingkar di jari manis Asyiela.

" Iya."

Tak berselang lama teman-teman mereka datang, disusul dmegan wali kelas mereka yang baru.

" Assalamualaikum anak-anak."

" Waalaikumsalam,Bu."

" Perkenalkan nama ibu Eni. Ibu pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia sekaligus wali kelas kalian. Ada yang mau ditanyakan?"

" Alamat rumahnya mana,Bu?"

" Kebetulan rumah ibu tidak jauh dari sini. Cuma sebelah belakang sekolah ini."

" Oh."

" Yaudah kalau gitu kita mulai acara pada pagi hari ini. Sebelumnya marilah kita berdoa sesuai agama dan kepercayaan maisng-masing. Berdoa mulai."

Setelah berdoa mereka langsung memulai pembelajaran mereka di awal kelas 12.

—🌹—

Enam bulan berlalu, setelah selesai mengikuti UAS Asyiela duduk santai di taman sekolahnya bersama dengan Nisa. Tetapi ia agak berbeda hari ini, ia tampak tidak semangat. Nisa yang menyadari itu pun langsung bertanya kepadanya.

" Kamu kenapa?"

" Gapapa."

" Jujur aja."

" Sebenernya aku kangen sama dia."

" Kak Rizky?"

" Iya."

" Udah doain aja dia semoga disana dia baik-baik saja."

" Aamiin."

" Emang belum pernah ketemu sampai sekarang?"

" Belum."

ASYIELA ( Tahap Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang