Waktu yang begitu singkat. Baru satu bulan menjalani ta'aruf Rizky dan Asyiela memantapkan hati untuk khitbah. Walaupun mereka sudah mengenal sejak lama tetapi mereka masih merasakan adanya keraguan jika belum mengenal lebih dekat. Tepat hari ini hari Rabu, Rizky memantapkan diri untuk mendatangi rumah Asyiela guna memantapkan hari untuk acara khitbah.
Rizky mengendarai mobilnya membelah jalanan kompleks pada siang hari yang terik itu. Tak butuh waktu lama, Rizky sudah sampai di halaman rumah Asyiela. Ia turun dari mobil dan berjalan menuju ke pintu utama rumah mewah itu.
" Assalamualaikum." Ucap Rizky sambil mengetuk pintu.
" Waalaikumsalam. Eh Rizky sini masuk." Ucap Zahril.
" Iya."
" Langsung bahas aja ya? Soalnya kan kalian harus cari baju juga." Ucap Zahril saat semuaya sudah duduk di sofa ruang tamu.
" Semua keputusan sudah diserahin ke kamu?" Tanya Rizky kepada Asyiela.
" Iya sudah, Kak."
" Hmm menurut kamu tanggal yang tepat kapan?" Tanya Rizky ke Zahril.
" Gimana kalau besok pagi atau lusa. Soalnya semuanya juga sudah disiapin dari pihak sini." Ucap Zahril.
" Gimana kalau besok pagi. Gimana, Syil?" Tanya Rizky.
" Nggak terlalu cepat?" Tanya Asyiela ragu.
" Niat baik harus disegerakan. Iya nggak?" Tanya Rizky entah ke siapa.
" Yasudah fiks besok pagi." Ucap Zahril.
" Untuk bajunya gimana?" Tanya Rizky.
" Habis ini kita langsung fitting baju di butiknya mama."
" Oh okee. Tapi kalian duluan aja aku mau mampir ke pom bensin dulu."
" Iya."
Setelah semua selesai Rizky dan juga Asyiela berencana mengambil baju yang akan digunakan untuk khitbah besok pagi. Asyiela yang didampingi oleh kakaknya dan juga Nisa sudah menunggu di depan butik milik mamanya Asyiela. Setelah memarkirkan mobil, Rizky berjalan mendekati mereka bertiga.
" Assalamualaikum." Ucap Rizky.
" Waalaikumsalam." Jawab mereka bertiga serempak.
" Wah aura-aura pengantinnya udah kelihatan nih. Semangat calon manten. Sebentar lagi Lo harus panggil gue kakak nggak boleh menolak." Ucap Zahril.
" Siap."
" Udah yuk langsung masuk aja." Ucap Asyiela.
" Iya." Jawab Rizky singkat.
Setelah berjalan menyusuri area butik milik mamanya, Asyiela menemukan gaunnya digantung di dinding yang berbatasan langsung dengan fitting room." Nih adek coba dulu nanti kalau kurang pas biar Mama bisa benerin." Ucap Reina.
" Iya, Ma."
" Nak Rizky juga silakan coba bajunya terlebih dahulu."
" Iya, Tante."
Rizky berjalan menuju fitting room bersama dengan Zahril sedangkan Asyiela menuju fitting room didampingi oleh mamanya dan sahabatnya yang tak lain adalah Nisa.
Setelah keduanya sama-sama memakai baju untuk lamaran, mereka berdua keluar dari fitting room. Asyiela sangat anggun memakai baju yang didesain langsung oleh mamanya dan Rizky juga tampak gagah mengenakan baju berwarna hijau tosca.Setelah mencoba baju yang akan digunakan besok pagi, Rizky pun berpamitan pulang.
" Berhubung semua acaranya sudah selesai. Saya pamit pulang dulu ya. Assalamualaikum." Pamit Rizky.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASYIELA ( Tahap Revisi )
Short Story" Yakinlah, ada sesuatu yang menantimu setelah banyak kesabaran ( yang kau jalani ), yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit. - Ali bin Abi Thalib. Rizky Hariz Pratama adalah cowok yang dingin dengan seseorang yang bel...