Seminggu berlalu...
Hari ini tepat di hari ulang tahun Rizky. Sejak pagi keluarganya sudah mengucapkan selamat kepadanya. Pagi ini iaharus berangkat melatih anak-anak tonti di sekolah.
Rizky berangkat memakai mobil seperti biasanya. Setelah 15 menit, ia memasuki area sekolah. Ia pun langsung memasuki koridor yang menghubungkan antara halaman depan dan lapangan sekolah.
Di lapangan baru ada Asyiela dan Nisa. Mereka sengaja berangkat pagi karena ada satu urusan penting.Hanya ada satu dewan tonti yang sudah datang siapa lagi kalau bukan Rey.
" Assalamualaikum. Pagi banget berangkatnya."
" Iya."
" Yang lain mana kok pada belum berangkat?"
" Tunggu aja dulu baru jam 06.15 juga."
" Okee."
15 menit berlalu....
Mereka memulai latihan tonti pagi hari ini. Ya mereka persipan untuk mengikuti seleksi capaskib tingkat kecamatan dan juga kabupaten. Semua yang mau mengikuti seleksi harus ikut latihan di sekolah agar nanti banyak yang lolos saat seleksi.
Detik demi detik berlalu tak terasa sudah hampir 3 jam mereka latihan. Jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi tanda mereka sudah selesai latihan pagi ini. Semua anggota pasukan istirahat di area lapangan basket yang teduh karena ada satu pohon yang rindang di tepi lapangan.
Tepat saat semua sudha beristirahat Asyiela izin untuk ke kamar mandi padahal dia mau nyiapin surprise ulang tahun buat Rizky. Ia memang sudah menyiapkan roti di dalam ruang aula. Sebelumnya Asyiela telah meminta tolong kepada dewan tonti agar membantunya dalam memberikan surprise kepada Rizky. Buktinya sekarang mereka tengah memarahi Rizky seolah ia paling salah diantara dewan tonti yang lain.
Tepat saat Asyiela sudah berada di belakangnya Rizky disuruh balik kanan. Yups...saat Asyiela tepat berada di hadapan Rizky semua bernyanyi lagu selamat ulang tahun. Rizky pun sempat kaget dengan surprise yang diberikan oleh seorang Asyiela."
" Barakallahu fii umrik, Kak. Semoga kedepannya menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Aamiin." Doa Asyiela.
" Aamiin. Makasih yaa." Jawab Rizky.
" Iya sama-sama, Kak."
" Cieee...cieee." seru semua anggota pleton dengan semangat 45.
" Buruan kuenya dipotong." Tambah Kak Rey.
Rizky pun langsung memotong kue yang tengah dibawa oleh Asyiela. Potongan kue pertama langsung ia kasih ke Asyiela ditambah lagi dia menyuapinya.
" Ciee." Seru anggota pleton lagi.
" Udah-udah." Seru Rey.
" Eh Rey itu anak didik lo nggak berangkat?" Tanya Kak Galih.
" Siapa?"
" Nisa."
" Berangkat kok. Tadi aja sebelum latihan aku ketemu sama dia."
" Tapi sekarang dia mana? Buktinya nggak ada tuh?"
Rey pun mengedarkan pandangannya tapi sosok Nisa tak ia temukan juga.
" Buruan cari gih."
" Iya-iya."
Saat Rey membalikkan tubuhnya ia mendapati sosok Nisa yang tengah berdiri di depannya membawa sebuah kue ulang tahun.
" Happy birthday, kak." Ucap Nisa.
" Makasih ya."
" Iya sama-sama. Maaf telat."
" Gapapa."
KAMU SEDANG MEMBACA
ASYIELA ( Tahap Revisi )
Short Story" Yakinlah, ada sesuatu yang menantimu setelah banyak kesabaran ( yang kau jalani ), yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit. - Ali bin Abi Thalib. Rizky Hariz Pratama adalah cowok yang dingin dengan seseorang yang bel...