Yuhuuu....
Aku kembali guys. Gimana keadaan kalian? Makasih masih setia membaca kisah dua sejoli ini. Selamat membaca•°•°•
Asyiela menikmati hawa dingin di balkon kamarnya. Hawa dingin yang menusuk tulangnya tak mengurangi keinginan Asyiela untuk tetap berada di balkon. Seduhan cokelat panas menemani Asyiela malam itu. Dia masih memikirkan perasaan yang akhir-akhir ini mengganggu pikirannya dan juga mengusik hatinya. Berulang kali Asyiela memahami perasaannya tapi ia juga tak mengerti sampai saat ini. Saat asyik dengan pikirannya tiba-tiba dari belakang ada yang menutup matanya pakai telapak tangan. Asyiela mengerti bahwa itu adalah tangan kekar kakaknya.
" Issh, kak lepasin." Rengek Asyiela diiringi gerakan melepaskan tangan kekar milik kakaknya.
" Iya deh. Ngapain malem-malem disini? Tumben, baru galau?" Tanya Zahril.
" Nggak ada tuh yang galau. Cuma disitu ya kak, rasanya nyaman, adem, enak lah pokoknya. Adek jadi betah lama-lama disini. Hehe." Jawab Asyiela sambil memamerkan deretan giginya.
" Nggak takut kedinginan? Soalnya kan kamu kalau kedinginan mudah sakit." Canda Zahril.
" Siapa bilang? Nggak ada tuh yang langsung sakit. Kakak aja yang lebay. Adek itu strong kak. Jadi nggak usah khawatir ya kak. Haha." Jawab Asyiela sambil tertawa.
" Iya deh. Kakak temenin ya."
" Okee dengan senang hati."
" Oh ya dek, besok berangkat sekolahnya pakai motor sendiri ya. Soalnya kakak mau....." Belum selesai Zahril ngomong langsung disahut oleh Asyiela.
" Mau bareng sama Kak Rizka ya?" Goda Asyiela.
" Nggak, kakak itu besok pulang sekolah mau ngerjain tugas dulu di rumah temen. Jadi takutnya adek lama nunggunya terus yaudah deh kakak suruh adek bawa motor sendiri. Apa kalau nggak besok biar dijemput sama papa? Pilih mana?" Tanya Zahril.
" Iya besok adek bawa motor sendiri aja daripada ngerepotin papa."
" Nah sip. Ini baru adek kakak." Ujar Zahril sambil mengacak pucuk kepala Asyiela.
" Ish kakak, nyebelin lagi kan ! Ntar aku aduin ke mama kalau kak Zahril deket sama Kak Rizka, biar sekalian besok habis lulus langsung dilamarin tuh sama kak Rizka.
" Yee jangan gitu, kakak mau kerja dulu baru ngelamar Rizka."
" Yadeh iya."
" Yaudah kalau gitu kakak pamit ke kamar dulu. Kamu jangan lama-lama diluarnya."
" Siap kak"
Segera Zahril meninggalkan balkon kamar Asyiela. Asyiela merasakan hawa semakin dingin, ia pun berinisiatif melihat jam di pergelangan tanggannya. Jam sudah menunjukkan jam 9 malam. Rasa kantuk tak dapat ditahan oleh Asyiela. Asyiela segera menutup pintu dan langsung menuju ke kamarnya.
Kamar bernuansa coklat susu dengan single bed berwarna sama semakin membuatnya ingin tertidur. Setelah mengganti lampu utama dengan lampu tidur, gadis itupun segera membaringkan tubuhnya. Tak lama kemudian dia tertidur.
—•°•°•—
Di lain tempat Rizky sibuk berkutat dengan tugasnya. Tugas merupakan makanan pokok bagi setiap siswa. Ditambah lagi ia sekarang sangat sibuk mengurusi organisasi tonti semakin membuat tugasnya menumpuk. Tak lama kemudian bunyi notifikasi whatsapp mengalihkan perhatiannya. Ia pun segera membuka whatsapp.
Zahril
Riz, besok pulang sekolah kerjain tugas kelompok dirumah lo ya.
Kayaknya nggak bisa kalau di rumah gue
Soalnya besok rekan kerja papa gue ada yang dateng
Di rumah lo aja gimana?
Read✔️
![](https://img.wattpad.com/cover/212771488-288-k394946.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ASYIELA ( Tahap Revisi )
Short Story" Yakinlah, ada sesuatu yang menantimu setelah banyak kesabaran ( yang kau jalani ), yang akan membuatmu terpana hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit. - Ali bin Abi Thalib. Rizky Hariz Pratama adalah cowok yang dingin dengan seseorang yang bel...