Jangan lupa masukin cerita ini dan masukin ke reading listmuya
Happy reading
Jangan jadi sider ya!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nitha!" panggil Nina
Nitha yang terisak lantas mengusap air matanya kala mendengar panggilan mamanya, dia menoleh ke asal suara. Matanya menangkap sosok Nina yang sekarang sudah berada di belakangnya.
Nina berjalan menuju ke arah Nitha, dan duduk di samping anak sulungnya itu. "Mama tau, kamu sedih. Tapi ini sudah menjadi keputusan kakekmu," ujar Nina.
"Tapi kenapa Kakek ngelakuin itu sama aku?" tanya Nitha.
Nina menghela napas. "Sebenarnya 5 tahun yang lalu, ada seorang teman kakekmu yang sudah berjanji akan menjodohkan cucunya dengan salah satu gadis di Keluarga Yulio saat cucunya sudah berumur 17 tahun, di Keluarga Yulio, cuman kamu satu-satunya orang yang tepat. Karena saudara-saudara mu yang umurnya lebih tua dari kamu sudah menikah semua. Dan saudara kamu yang umurnya ada di bawah kamu masih kecil semua, jadi nggak mungkin kan kakekmu menikahkan cucu temannya dengan mereka. Untuk alasan yang lebih jelasnya, Mama tidak tahu," jelas Nina panjang lebar.
Nitha yang mendengar penjelasan Nina pun diam seketika. Pikirannya saat ini bertanya tentang, mengapa kakeknya ingin menjodohkan dia di usia yang terbilang cukup muda? Mungkin kalau kakeknya itu menjodohkan Nitha di saat usianya sudah beranjak 25 tahun ke atas, Nitha tidak masalah untuk menerimanya. Namun, kenyataan berbanding terbalik. Usia 17 tahun, Nitha sudah harus menjalin sebuah hubungan.
"Jadi Mama mohon sama kamu, tolong terima perjodohan ini," ucap Nina.
Entah apa yang akan Nitha jawab. Iya, atau tidak. Jujur saja Nitha sangat bingung saat ini. "Baiklah, karena aku tidak mau mengecewakan Kakek, aku terima perjodohan ini," putus Nitha membuat Nina mengukir senyumnya.
"Makasih ya sayang." Nina mengelus-elus puncak kepala Nitha yang masih terbalut kerudung.
"Iya Ma," balas Nitha.
"Kalau gitu, kamu mandi ya, terus sholat Ashar. Nanti malem jam setengah 8, kita bakal ketemu sama calon suami kamu," ujar Nina.
Nitha yang mendengarkan penuturan Nina lantas terkejut. "Hah, kok hari ini Ma?" tanya Nitha.
"Iya lah hari ini, kamu kan menikahnya lusa," jawab Nina.
"Apa?!"
☆｡ﾟ｡☆
Rangga menatap nanar baju yang sudah Ranti siapkan untuknya. Baju itu akan ia gunakan untuk bertemu dengan calon istrinya.
Saat Rangga pulang dari sekolah, kakeknya bilang akan menjodohkan dia dengan salah satu gadis di Keluarga Yulio. Rangga begitu terkejut mendengarnya. Entah apa alasannya, Rangga lupa menanyakannya tadi.
