EXTRA PART

1.8K 125 21
                                    

Assalamualaikum

Ketemu lagi wkwkwk. Jangan lupa vote dan komen ya. Jangan sider.

Extra part aku buat karena ending kemarin meninggalkan teka teki😭😭

Extra part aku buat karena ending kemarin meninggalkan teka teki😭😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rangga menatap sebuah gundukan tanah di hadapannya. Dia mengusap air mata yang hampir saja turun dari pelupuk mata.

"Gue ngerasa bersalah jadi sahabat yang nggak peka sama lo." Rangga menatap nisan bertuliskan Althanino Eka Gustiawan.

"Lo hebat. Bisa nyembunyiin penyakit berat kayak gini dari semua orang. Lo udah tenang di sana. Lo udah gak ngerasain sakit lagi kan? Lo udah bebas Ka," ucap Erland yang ikut mengunjungi makam Eka bersama Azka.

"Ini yang terbaik buat lo. Di dunia lo udah banyak ngerasain sakit, tapi lo udah capek. Sekarang istirahat di pangkuan Tuhan ya Ka," ujar Azka sambil mengusap nisan Eka.

Althanino Eka Gustiawan, cowok dengan seribu senyum di bibirnya ternyata menyimpan seribu luka di hatinya. Pundaknya yang letih kini sudah beristirahat dengan tenang.

"Gue bangga punya sahabat kuat kayak lo. Meskipun lo badut, lo nyembunyiin semua masalah lo dari kita. Gue tetep bangga Ka, sangat bangga." Erland menghela napas. "In syaa Allah, Tuhan juga bakalan bangga sama lo."

"Lo gak akan kembali ke sini Ka. Tapi, dengan izin Tuhan kita bakalan ketemu lagi. Kita yang akan nyusul lo di waktu yang tepat nanti," kata Rangga.

Rangga, Erland, dan Azka saling pandang satu sama lain.

"Kita pamit dulu Ka. Kita balik kapan-kapan lagi ke sini," ujar Erland.

Rangga, Erland, dan Azka berjalan keluar dari area pemakaman. Di pintu keluar, secara tidak sengaja mereka berpapasan dengan Lio yang tengah membawa sebuket bunga lily.

"Apa kabar kalian?" tanya Lio berbasa-basi.

"Alhamdulillah baik," jawab Rangga.

Lio tersenyum tipis. "Gue denger, temen lo ada yang meninggal, gue turut berduka cita," ujarnya.

"Makasih. Gue juga turut berduka cita, atas meninggalnya Arsya. Sahabat lo," ucap Rangga.

Arsya Alaxendar. Gadis itu telah meninggal 1 tahun yang lalu karena menderita kanker otak. Pemakamannya juga sama di tempat Eka dimakamkan.

"Iya, maafin dia atas semua kesalahan yang diperbuat," ucap Lio.

"Gue udah maafin dia, sama Nitha juga," kata Rangga.

Lio mengangguk. "Ya udah, gue masuk dulu," pamit Lio lalu segera masuk ke area pemakaman.

☆。゚。☆

Lio duduk di pinggir makam Arsya sambil meletakkan bunga lily kesukaan gadis itu di atas makamnya. Lio mengusap pelan nisan bertuliskan Arsya Alaxendar itu.

ANITHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang