29. KEMBALI

974 95 32
                                    

Assalamualaikum

Vote dong. Jangan lupa tambahin cerita ini ke reading list kamu ya.

Makasih semuaaa

Eka berdecak kesal saat dia tak berhasil menghubungi Rangga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eka berdecak kesal saat dia tak berhasil menghubungi Rangga. "Pengen pindahin tower ke sini gue," ujar Eka.

"Maklum Ka, namanya juga hutan. Lagian udah ada tim penyelamat yang bantuin," ucap Erland. Cowok itu menepuk-nepuk pundak Eka. "Berdoa aja lah semoga Rangga gak kenapa-kenapa," kata Erland.

Eka mengecek jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. "Udah jam setengah empat sore Land, Rangga belum ketemu," ujar Eka.

"Ketemu Rangga atau enggak, tepat jam lima kita harus balik lagi ke tempat sebelumnya Ka, sesuai perintah Pak Arvin tadi. Lo udah tinggalin jejak kan?" tanya Erland.

"Udah gue iketin itu kain ke batang-batang pohon," jawab Eka.

Erland memegangi tenggorokannya yang terasa serat karena lelah berjalan. "Ka, gue haus Ka," ujar Erland.

"Minum," sahut Eka.

"Lo bawa minum gak? Gue gak bawa nih."

"Lah sama."

"Kita cari air dulu ye, gue haus," ajak Erland.

"Dapet di mana air mineral di tengah hutan gini?" tanya Eka.

"Ya... pasti ada lah sumber mata air di sini," jawab Erland.

"Ya udah lah, sekalian ambil wudhu buat sholat ashar," ucap Eka.

Erland dan Eka memilih berjalan ke arah Barat. Karena menurut pendengaran Erland, terdengar percikan air dari arah sana.

Dan benar saja, mereka menemukan sebuah danau kecil yang airnya sangat jernih. Juga ada bebatuan besar mengelilingi danau tersebut.

Karena sudah sangat kehausan, Erland mengambil air danau itu menggunakan telapak tangan dan meminumnya. Eka juga minum seperti Erland.

Setelah itu mereka mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat ashar di atas bebatuan besar tersebut. Nyanyian alam yang terdengar membuat mereka benar-benar menjadi khusuk saat sholat.

Kewajiban sudah ditunaikan, mereka memutuskan untuk kembali mencari keberadaan Rangga, karena matahari sebentar lagi akan tenggelam.

"Berhenti Ka!" Perkataan Erland yang tiba-tiba membuat Eka reflek menghentikan langkahnya.

"Apa Land?" tanya Erland.

Erland mengamati sesuatu yang ada di bawahnya. Cowok itu mengambil benda tersebut dan mengeceknya. Erland membulatkan mata ketika mengetahui sang pemilik benda. "Ini buku catatan Rangga Ka! Ada namanya," ujar Erland.

ANITHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang