EXTRA PART 2

1.5K 118 6
                                    

Assalamualaikum!

Udah lama gak nulis di lapak ini. Kangen banget sama Rangga, Nitha, Zay, dan Chay. Kangen juga sama Arsya!!! Awogawog

Jangan lupa vote+komen yaa

Jangan lupa vote+komen yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"MAMAAA!"

Zay berlarian masuk ke dalam rumah sambil membawa sebuah kucing yang ia temukan di luar rumahnya.

"Kenapa Zay? Kamu kenapa?" tanya Nitha panik.

"Ada apa Zay?" tanya Rangga ikut-ikutan.

"Lihat kucingnya! Lucu kan! Aku pakaiin kerudung dari kresek, biar auratnya gak kelihatan," ucap Zay begitu polos.

Erland yang sedang bertamu di rumah Rangga tertawa melihat tingkah laku anak sahabatnya itu. Dia menepuk bahu Rangga pelan. "Anak lo Rang."

Nitha menghela napas mendengar ucapan Zay. "Zay nemu kucingnya di mana?"

"Di got."

Mendengar jawaban anaknya, Rangga menggeleng pelan. "Untung baju kamu gak kotor."

"Tadi Zay mandiin kucing ini di taman, terus Zay nemu kresek hitam, ya udah Zay sulap jadi kerudung," jelas Zay.

"Tapi itu kucing jantan Zay."

Mendengar perkataan Erland membuat Zay mengerjap-ngerjapkan matanya. "Zay kira dia kucing betina, soalnya di sekitar rumah banyak kucing hamil."

Erland menatap kucing yang sedang dipegang Zay dengan tatapan terkejut. "Jangan-jangan itu kucing...."

"Jangan-jangan apa?"

Erland menggeleng. "Gak deh."

Zay melepas kresek hitam dari kepala kucing yang ia temukan. "Zay lepas aja kucing ini, biar dia hidup di alam bebas," ucapnya, lalu segera keluar rumah kembali untuk melepaskan kucing itu.

"Tunggu Zay!" ucap Chay saat Zay akan keluar dari rumah untuk melepaskan kucing itu. "Chay mau rawat kucingnya. Kucingnya lucu banget. Boleh ya Papa? Mama?"

Rangga dan Nitha saling berpandangan. Tanpa ragu sepasang suami istri itu mengangguk membuat Chay berteriak kesenangan.

"Chay! Suara kamu cempreng gak usah teriak-teriak!" sentak Zay sambil meletakkan kedua tangannya di pinggang.

Chay menjulurkan lidahnya. "Suara kamu juga cempreng, kayak tikus kejepit!" hardik Chay balik.

"Bewan kita Dek!"

Chay menggulung lengan bajunya. "Ayo! Siapa takut!"

"Heh jangan bertengkar. Hadohh, ini dua anak. Perasaan dulu pas masih zigot anteng-anteng aja, kok pas udah jadi babon ribut terus!" ujar Rangga tak habis pikir.

ANITHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang