30. MAKAN MALAM

955 93 35
                                    

Assalamualaikum

Vote dulu yuk! Jangan lupa tambahin cerita ini ke reading list kamu ya

Makasih💚💚

"Ita!" panggil Rangga saat gadis itu sudah selesai membereskan piring-piring bekas sarapan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ita!" panggil Rangga saat gadis itu sudah selesai membereskan piring-piring bekas sarapan.

"Iya kenapa? Kamu butuh sesuatu?" tanya Nitha.

"I love you," ungkap Rangga.

Ini Rangga kurang tahu situasi atau gimana? Pagi-pagi udah ngomong kayak gini. Jadi kasihan sama jantung Nitha.

Nitha menyembunyikan senyumannya. Dia merasa pipinya memanas saat ini. Gadis itu benar-benar salah tingkah.

"Kamu lucu," ucap Rangga.

"Lu-lucu?" tanya Nitha.

"Iya, kamu lucu kalau salah tingkah," kata Rangga, kemudian dia tertawa ketika melihat pipi Nitha yang merona.

"Ngomong-ngomong, nanti malam gak usah masak," ujar Rangga.

Nitha mengerutkan keningnya. "Kenapa?" tanyanya.

"Tadi, Bunda SMS ke aku, katanya kita diundang buat makan malam nanti. Sekalian kumpul keluarga, udah lama juga gak kumpul. Ada Kak Dino, Kak Kayla, sama Mazhew juga di sana," jawab Rangga.

Mata Nitha berbinar ketika mendengar jawaban dari suaminya. Dengan semangat dia duduk di sebelah Rangga. "Serius? Kamu gak bohong kan?"

"Ya enggak lah, kenapa aku harus bohong?" Rangga bertanya balik sambil menjawil hidung Nitha.

"Hm... jadi gak sabar nanti malam," ujar Nitha.

"Sambil nunggu nanti malam, mau nggak aku ajak jalan-jalan?" tawar Rangga.

"Boleh!" sahut Nitha antusias.

Rangga mengacak puncak kepala Nitha. "Ya udah cepet mandi terus siap-siap, jangan lupa sholat dhuha dulu," kata Rangga.

☆。゚。☆

Setelah bersiap-siap, Rangga dan Nitha memutuskan untuk pergi ke mall menggunakan mobil. Rencananya mau beli sesuatu buat Ranti dan Rizal, juga untuk Dino, Kayla, dan Mazhew.

"Ita," panggil Rangga.

"Ya?" sahut Nitha.

"Pegangan," suruh Rangga.

Nitha melongo tak percaya. "Kamu kira kita lagi naik motor? Jelas-jelas kita lagi naik mobil," ujar Nitha.

Rangga justru terkekeh. "Bukan itu, maksud aku, pegang tangan aku yang ini." Rangga menyodorkan tangan kirinya. "Biar romantis kayak di film-film."

"Dih, modus," ledek Nitha.

"Ya udah kalau nggak mau," ucap Rangga sambil menarik lagi tangan kirinya.

ANITHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang