18. TRAUMA

1.2K 130 19
                                    

Call me SKY/KY. Jangan Kak/Dek

Anggap kita seumuran

Makasih sebelumnya buat yang udah vote cerita ini.

Happy reading

Maaf, aku gagal menjaga kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaf, aku gagal menjaga kamu.

-Rangga-

"Udah mendung aja, perasaan tadi enggak deh," ucap Erland sambil melihat langit yang mulai membawa awan hitam. Ia takut jika maminya cemas karena hujan sebentar lagi datang, mengingat Erland, Azka, dan Eka sudah izin untuk pulang terlambat.

Rangga semakin cemas sendiri. Hujan akan tiba, dan Nitha belum juga ketemu. Baru saja, cowok itu sudah menghubungi Dina dan Fina. Karena panik, Rangga lupa bahwa belum bertanya soal Nitha kepada Dina dan Fina.

Teman-teman Nitha sebenarnya ingin ikut mencari gadis itu. Namun Rangga melarangnya. Katanya, biar mereka berenam saja yang mencari. Rangga, Azka, Erland, Eka, Sherley, dan Aline. Ngomong-ngomong soal Aline kenapa bisa ada di sini. Gadis itu ternyata berada di kantin sedang asyik makan. Akhirnya Sherley menyuruh temannya itu untuk ikut. Lidya? Dia pulang karena membantu ibunya di butik.

Dan sekarang, mereka berada di koridor depan kelas XII IPS 1 setelah sempat melaksanakan sholat ashar.

"Kita kasih tau soal ini sama orang tua Nitha nggak?" tanya Eka.

"Gue takut mereka khawatir," jawab Rangga. Suaranya terdengar serak seperti orang ingin menangis.

"Kita coba cari sekali lagi. Kalau memang benar-benar... gawat. Kita bilang sama orang tua Nitha," usul Erland.

"Coba kita main logika," kata Azka.

"Logika?"

"Ya. Terakhir kali Nitha lagi nunggu jemputan Rangga di depan kelas ini. Gak mungkin juga sih kalau dia kekunci di kelas ini. Kecuali kalau...."

"Kalau Nitha balik lagi ke kelas," ujar Azka.

"Tapi pertanyaannya kenapa dia balik lagi ke kelas?" tanya Eka.

"Biasanya, ada sesuatu yang tertinggal," jawab Rangga.

"Bener. Tapi, belum pasti kalau Nitha bener-bener balik ke kelas," ucap Azka.

"Gue penasaran gimana sih wajah Kak Nitha," ucap Aline sambil mengunyah chikinya yang belum habis. Jujur, dia hanya sebatas tahu nama tidak wajah.

ANITHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang