"Kalau lo masih manggil gue Ilalang, awas aja! Ntar gue panggil lo Jhon!" ancam Elang.
"Jhon?!" Zay tertawa. Oh, tidakkah ada ancaman yang lebih menegangkan?
"Yes Jhon. Jhontor."
Mendengar perkataan Elang membuat Zay yang tadinya tertawa langsung terdiam.
"Zayn Muhammad Refeno. Seorang laki-laki yang hobinya mengubah nama orang," gumam Elang.
"Halo epribadeh," sapa Chay sambil membawa sekantung telur gulung di tangannya.
"Jay, kenapa? Kok mukanya kusut gitu kayak pakaian?" tanya Chay ketika melihat raut wajah Zay.
"Chay! Masa gue dipanggil Jhontor!" adu Zay.
"Ya... gak apa-apa dong."
Luar biasa! Zay kira Chay akan membelanya!
"Ya itu kan salah kamu sendiri. Ngapain ubah-ubah nama orang. Xyanzi kamu ganti Kanji, Elang kamu ganti Ilalang, Kak Mazhew kamu ganti Kak Maje," ucap Chay. Gadis itu duduk lalu menikmati telur gulung yang dibelinya di kantin sekolah.
"Iya-iya gue salah," aku Zay.
"Lain kali jangan suka gitu."
"Siap."
"Kalau namanya sendiri diubah sama orang lain aja ngambek."
"Siap."
"Panggil Elang bukan Ilalang."
"Siap."
"Cukup nama Xyanzi sama Bang Mazhew aja yang kamu ubah, jangan orang lain."
