40. RINDU

1.7K 105 4
                                    

Assalamualaikum

Jangan lupa Vote dan komen ya

Tambahin juga cerita ini ke reading list kamu

"Permisi, apa gue bisa jenguk Rangga?" Seorang laki-laki bermasker dan bertopi datang ke arah Nitha dan yang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Permisi, apa gue bisa jenguk Rangga?" Seorang laki-laki bermasker dan bertopi datang ke arah Nitha dan yang lain.

"Lo siapa?" tanya Eka.

Laki-laki itu melepas masker beserta topinya. "Mungkin dari kalian udah ada yang kenal gue? Gue Lio, temennya Arsya," ucapnya.

"Li-Lio?" tanya Nitha.

"Kamu kenal dia?" tanya Dina.

"Ya aku kenal. Arsya bilang, dia adalah Lio, yang dulu kalian kenal dengan nama Rio, sahabat masa kecil Arsya," jawab Nitha.

"Dari mana aja lo? Dulu kita pernah sempat cari lo," tanya Erland.

"Gue menjauh dari Arsya. Gue udah gak sanggup sama sikap dia," jawab Lio. "Kalian cari gue, pasti karena kasus Nitha dulu."

"Nah itu tau," ujar Erland.

"Katanya lo ada di Banyuwangi," ucap Eka.

"Gue emang ada di sana, tapi beberapa bulan yang lalu, gue pindah ke Bandung. Terus ngelihat kabar Arsya di televisi, gue ke Jakarta," ujar Lio. Dia mengusap wajahnya. "Maaf ya, gue dulu nyusahin kalian. Terutama Rangga sama Nitha."

"Aku udah maafin," ucap Nitha.

"Jadi? Gue boleh jenguk Rangga?" tanya Lio.

Nitha mengangguk. "Silakan."

"Tunggu!" ujar Erland membuat Lio yang hendak masuk ke ICU terhenti olehnya. "Jangan apa-apain Rangga!"

Lio mengangguk. "Gak bakal, gue udah gak di pihak Arsya sekarang. Gue udah sadar," ujarnya.

"Ya udah masuk!" suruh Erland.

Lio melangkahkan kakinya masuk ke ruang ICU. Tangannya membuka pintu ruangan tersebut. Di depan matanya jelas terlihat Rangga yang masih terbaring dengan mata terpejam.

"Maaf, atas segala dosa gue sama lo," ujar Lio. Dia duduk di kursi dekat brankar Rangga. "Lo cepet sadar. Gue gak tenang kalau belum dapet maaf dari lo."

"Gue Rio," ucap Lio. "Bukan, gue Lio. Rio alias Lio."

"Keadaan sekarang udah mulai membaik, jadi cepet sadar," ujar Lio. Dia menepuk-nepuk bahu Rangga pelan. "Gue pergi dulu, habis lo sadar, jaga diri baik-baik. Gue mau balik ke Bandung lagi."

Lio berjalan keluar dari ICU. Dia menatap manusia-manusia yang berada di depannya. "Thanks ya, udah ngebolehin gue jenguk Rangga. Gue mau balik ke Bandung. Maafin gue atas kesalahan gue sama kalian dulu," ujar Lio.

"Lo gak mau di Jakarta aja?" tanya Eka.

Lio menggeleng. "Gue mau di Bandung. Jakarta jahat," ucapnya.

ANITHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang