16. RENCANA BARU

1.2K 125 18
                                    

Assalamualaikum....

Komen dong xixi.

MOHON PERHATIAN!!!

⚠️KEJADIAN YANG TIDAK BENAR UNTUK DILAKUKAN JANGAN DITIRU YA! HARAP BIJAK DALAM MEMBACA! AKU YAKIN KALIAN PASTI TAHU MANA YANG BENAR DAN MANA YANG SALAH⚠️

⚠️KEJADIAN YANG TIDAK BENAR UNTUK DILAKUKAN JANGAN DITIRU YA! HARAP BIJAK DALAM MEMBACA! AKU YAKIN KALIAN PASTI TAHU MANA YANG BENAR DAN MANA YANG SALAH⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak pantas untukku? Maksudnya apa?" Nitha sungguh tak mengerti. Gadis itu mengamati orang yang berada di hadapannya satu-persatu.

"Itu bahasa Spanyol. Untung aku pernah mempelajarinya waktu di Inggris," ujar Isya.

"Kirain bahasa Mandarin," kata Dina.

"Menurutku dari segi pesannya. Sepertinya sang pengirim sangat menginginkan apa yang kamu punya," ucap Isya.

"Tapi apa?" tanya Nitha.

Belum sempat ada yang menjawab, tiba-tiba bel masuk berbunyi nyaring. Keempat gadis yang tadinya berada di koridor pun langsung masuk ke kelas mereka.

Hari ini ada pelajaran sejarah dari Pak Rudi-guru killer se SMA Abinegara. Rame sedikit, auto disuruh keluar. Tidak ada tawar menawar karena bukan pasar.

Beberapa menit kemudian, Pak Rudi datang dengan muka datar. Bukan pertama kalinya Pak Rudi memasang tampang seperti itu. Wajah datar sudah menjadi makanan sehari-hari bagi Pak Rudi. Membuat yang melihat wajah beliau langsung menelan ludah. Sungguh ekspresi Pak Rudi susah ditebak!

"Assalamualaikum, karena waktu itu Pak Rudi tidak bisa hadir, maka hari ini silahkan mengerjakan halaman seratus tiga puluh dua sampai seratus tiga puluh lima, Tanpa ramai!" ucap Pak Rudi to the point, gak pakai basa-basi keburu expired.

"Waalaikumsalam, iya Pak," jawab seisi kelas.

Pak Rudi mengangguk pelan, lalu guru itu membuka beberapa lembar jawaban tugas sejarah dari kelas sebelah. Selain killer Pak Rudi juga memiliki ketilitian yang bagus.

Nitha menggaruk-garuk tengkuk kepalanya yant tak gatal. Bukan, bukan karena dia tak tahu jawaban dari soal di buku sejarah. Namun dia bingung, siapa pemilik nomor yang akhir-akhir ini terus menghubunginya? Siapa orang itu yang ingin memiliki apa yang Nitha punya? Lalu apa yang orang itu inginkan darinya?

Nitha menghela napas berat, soal sejarah hari ini tak menarik di kedua matanya. Biasanya dia yang selalu cepat mengerjakan, hari ini lambat karena pikirannya sedang teralih. Orang misterius itu benar-benar menguras pikirannya.

"Hei Nitha! Kenapa kamu melamun?! Mau keluar dari sini?" ancam Pak Rudi ketika memergoki Nitha tengah melamun.

Nitha yang mendengar namanya dipanggil langsung tersadar dari lamunannya. Dia mengedarkan pandangan ke sekitar, kala seluruh kelas tengah menatap dirinya. "Em... maaf Pak, saya tidak fokus," ucap Nitha.

ANITHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang