28. TERPISAH

1K 99 66
                                    

Assalamualaikum

Call me SKY/KY

Vote dan komen yuk! Jangan lupa tambahin cerita ini ke reading list kamu ya

Jangan jadi sider dong🙂 kalau cuman mampir doang setidaknya tinggalin jejak dengan cara vote.

Vote itu gratis kok gak bayar. Tinggal pencet bintang yang di pojok kiri bawah.

Makasih yang udah vote

Lebih dari satu jam, bis yang mereka tumpangi sudah sampai di Puncak, Bogor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lebih dari satu jam, bis yang mereka tumpangi sudah sampai di Puncak, Bogor. Namun meski begitu, mereka belum sampai ke tempat tujuan, mereka harus berjalan kaki ke tempat perkemahan. Untung jaraknya tidak terlalu jauh.

Pak Rudi mengarahkan kepada murid-muridnya untuk segera turun dari bis dan membawa barang mereka masing-masing.

Rangga tak terlalu terburu-buru, dia menunggu teman-temannya mengambil barang-barang terlebih dahulu baru dia akan mengambil barangnya.

"Aduh, panci Bubun Ela penyet gak ya?" tanya Eka pada dirinya sendiri.

"Kalau penyet beri yang baru lah Ka," saran Erland sembari mengambil barangnya yang sudah ada di depan mata.

"Beli di mana? Di sini kagak ada toko perabotan," ujar Eka.

"Ya udah terima nasib aja," kata Erland.

Eka menghela napas lega ketika panci kesayangan Bubun Ela yang dibawanya tidak penyet. "Alhamdulillah, kagak penyet ni panci."

Merasa teman-temannya sudah tak berdesakan untuk mengambil barang, Rangga pun mengambil barang-barang yang dibawanya. Tidak banyak seperti yang lain, karena setengahnya ada di Nitha.

Cowok itu berjalan menghampiri Nitha yang naik bis nomor 2 setelah nomor bis yang dinaikinya.

"Hei Rangga kamu mau ke mana? Baris di barisan bis kamu!" titah Pak Rudi.

"Mau menghampiri istri tercintah itu pak, udahlah izinin aja," ujar Eka setengah menggoda.

"Ya sudah, tapi kamu jangan keluyuran gak jelas! Nanti tersesat!" perintah Pak Rudi.

"Iya pak," sahut Rangga.

Kemudian cowok itu menghampiri Nitha yang tengah asyik mengobrol bersama teman-temannya.

Menyadari ada Rangga, Dina lantas berbicara, "Ya udah, aku sama Fina ke sana dulu ya Nitha."

Karena belum mengetahui kehadiran Rangga, Nitha ingin ikut bersama teman-temannya, namun dengan segera Fina membalikkan badan gadis itu menatap Rangga.

Nitha terkejut melihat Rangga yang ternyata sejak tadi sudah ada di belakangnya. Melihat suaminya yang menatap dia teduh, Nitha jadi salah tingkah.

Setelah teman-teman Nitha pergi, Rangga mendekati Nitha lalu menggandeng tangan istrinya itu.

ANITHA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang