Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam harinya Isya tak bisa tidur. Pikiran dalam otaknya benar-benar membuat matanya tahan untuk membuka. Biasanya jika sudah seperti ini, Isya akan pergi ke diskotik untuk menghilangkan beban pikirannya. Namun, jika dia terus-terusan membeli barang tidak penting, uangnya akan cepat habis.
"Kangen bourbon gue! Kalau gini, gue cuman bisa minum air mineral doang," keluh Isya.
Merasa bosan, gadis itu membuka ponselnya untuk sekedar membaca berita di internet. Tapi, semua beritanya sangat membosankan, hanya itu-itu saja.
Tangannya berhenti bergerak saat melihat 1 berita yang cukup menarik.
"Berita yang cukup menarik. Kayaknya... berita ini bisa buat referensi rencana gue," ucap Isya sambil menunjukkan senyum miringnya.
Dia meletakkan ponselnya ke atas nakas lalu merebahkan tubuhnya. "Malam ini, gue bener-bener bakal tidur nyenyak," ucap Isya. "Gue akan kasih kesempatan Nitha untuk hidup dengan tentram. Hanya satu hari. Setelahnya... dia bakalan hancur." Isya tertawa keras.
Gadis itu segera menarik selimut kemudian tidur. Dengan hati yang sumringah, malam ini Isya tidur dengan nyenyak.
☆｡ﾟ｡☆
Setelah insiden yang menimpa Nitha di toilet tua SMA Abinegara, pihak sekolah memutuskan untuk meratakan toilet tersebut agar kejadian yang sama tak terulang kembali. Juga memperketat keamanan supaya penyusup tidak bisa masuk ke dalam sekolah.
"Gue punya satu motivasi," celetuk Eka.
"Apaan?" tanya Erland.
"Jika kau ingin mengambil keputusan. Maka dengarkan apa kata hatimu. Tapi jangan tinggalkan otakmu," jawab Eka.
Rangga mendengus kesal. "Perasaan gue dari awal udah gak enak," katanya.
"Tapi emang bener juga sih. By the way, slaiolai... lo dapet motivasi itu dari mana Ka? Kayaknya gue pernah baca deh," ucap Erland.
"Copas google, biasalah. Entar gue mau buat motivasi sendiri aja. Quote by Althanino Eka Gustiawan," kata Eka.
"Buat motivasi yang bisa menasehati diri sendiri dulu, baru buat yang bisa menasehati orang lain," ujar Azka.
Eka berpikir. "Apa ye? Quote yang kiranya bagus?" tanya Eka. Cowok itu menjentikkan jari ketika berhasil menemukan sebaris kalimat quote hasil karya otaknya sendiri. "Jika kamu putus asa, sambung lagi aja. Strip, quote by Althanino Eka Gustiawan."
"Bagus, punya makna terdalam meski ada candaannya," sahut Erland.
Salah satu ciri khas tersendiri bagi Eka. Cowok itu kalau lagi bikin sesuatu— contohnya kata motivasi, pasti ada candaannya. Namun, dibalik itu semua, ada makna terdalam yang Eka sampaikan.
