7. Pertama Kalinya

630 45 13
                                    

Dan Tae sedang memeriksa file-file yang ada di mejanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan Tae sedang memeriksa file-file yang ada di mejanya. Lalu Sekretaris Yoon masuk dan memberikan sebuah paket untuk Dan Tae.

"Permisi Tuan. Joo, ini ada paket untukmu."

"Dari siapa?"

"Maaf saya tidak tahu tuan, karena tidak ada nama pengirimnya."

"Baiklah, letakkan saja disana."lalu Sekretaris Yoon meletakkan paket itu di meja dan meninggalkan ruangan Dan Tae.

Dan Tae bangun dari duduknya dan menuju paket tersebut. Ia terkejut karena paket tersebut berisi surat berdarah dan bangkai burung.

Isi surat tersebut
"KAU HARUS MEMBAYAR SEMUA PERBUATANMU TUAN JOO DAN TAE!"

Lalu Dan Tae melihat kembali kotak itu, tepat di sebelah bangkai burung itu terdapat beberapa angka yaitu "091001"

091001? Angka apa ini? Siapa yang mengirimkan paket seperti ini? Ucap Dan Tae dalam hati sambil mengerutkan dahinya saat membaca angka tersebut. Ia kemudian meraih ponselnya yang ada di saku menelfon seseorang.

"Oh, Gyeong Nam~ah, apa kabar?"

"Ne Dan Tae Hyung, aku baik-baik saja, tumben menelfon ku, ada apa?"

"Aku ingin meminta bantuan mu."

"Ah begitu, apa yang bisa ku bantu Hyung?"

"Tolong cari tahu tentang nomor ini "091001" tadi pagi ada yang mengirim paket tak di kenal dan nomor ini. Bisakah kau mencarinya?"

"Oh oke hyung, aku akan mencarinya. Ah kapan-kapan sebaiknya kita makan siang bersama. Sudah lama kita tak makan bersama dan mengobrol."

"Baiklah, lain waktu kita akan makan bersama. Gomawo Gyeong Nam~ah."

"Ne Hyung, sampai ketemu nanti."

Dan Tae mengakhiri panggilan itu lalu melihat kembali surat dan nomor misterius itu. Kemudian ia menyuruh Sekretaris Yoon untuk membuang paket itu jauh-jauh. Sekretaris Yoon melaksanakan apa yang diperintahkan.
Dan Tae kembali terduduk dan memicingkan matanya..
.
.
.
.

Dan Tae kembali terduduk dan memicingkan matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PRECIOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang