40. Dilemma?

382 35 32
                                    

Terlihat lima orang anak dengan pakaian casual dan trendy sedang duduk dan melakukan aktivitasnya masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terlihat lima orang anak dengan pakaian casual dan trendy sedang duduk dan melakukan aktivitasnya masing-masing. Jenny dan Min Hyuk yang sedang bercengkrama bahkan bertengkar berdua. Seok Hoon yang fokus kepada buku yang ada di depannya, Eun Byeol yang juga fokus pada bukunya namun sesekali mencuri-curi pandang ke arah Seok Hoon, dan Seok Kyung yang saat ini fokus pada ponselnya melihat berita-berita fashion terkini.

"Guten Abend allerseits (selamat sore semuanya)," sapa Ms. Shin ketika membuka pintu Study Room Hera Palace.

"Hai Miss Shin," jawab Jenny, Eun Byeol, dan Min Hyuk hampir bersamaan. Seok Hoon hanya menoleh dan tersenyum tipis ke arah Ms. Shin.

"Oooooh, biasanya kalau menyapa dengan bahasa asing itu artinya Ms. Shin akan pergi ke negara itu. Ah biar aku tebak, kali ini kau pasti pergi Jerman?" Seok Kyung menebak-nebak apa yang terjadi pada Ms. Shin dengan wajah semangat.

"Binggo! Woah, Seok Kyung tahu banyak bahasa rupanya."

"Untuk apa Ms? Apa kau akan berlibur atau..?" Tanya Seok Hoon.

"Oh jadi bulan depan, aku akan pergi ke Jerman untuk menjadi relawan pengajar selama 3 bulan disana. Jadi tentunya aku harus belajar bahasnya bukan?"

"Aaahh... berarti mulai bulan depan kita tidak belajar denganmu dong? Lalu siapa yang akan menggantikanmu?" Eun Byeol menunjukkan wajah tak rela kalau Ms. Shin harus digantikan dengan guru lain.

"Tenang, dia adalah kenalanku. Ya walau aku baru mengenalnya beberapa bulan lalu, tapi aku yakin dia orang baik dan juga pintar. Bahkan dirinya itu lulusan SNU, dan setelah ujian ini berakhir, aku akan mempertemukannya pada kalian dan orang tua kalian."

"Ms. Shin, guru baru kita nanti... laki-laki atau perempuan?" Tanya Jenny penasaran.

"Memangnya kenapa kalau laki-laki atau perempuan?" Tanya Min Hyuk dengan nada cemburu.

"Wae? Aku kan hanya bertanya."

"You're new ssaem is a cool guy, and you know, he's so handsome."

"Jinjjayo ssaem? Assa..!!" Jenny mengepalkan kedua tangannya tanda ia sangat senang karena mengetahui kalau guru les mereka nantinya adalah pria yang tampan.

Ms. Shin hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya melihat reaksi Jenny. Sekelibat ia melirik ke arah Seok Hoon.
"Seok Hoon~ah, buku apa yang sedang kau baca? Rasanya aku baru pertama kali melihat buku itu?"

Seok Hoon yang tadinya masih fokus membaca menoleh ke arah Ms. Shin, ketika hendak menjawab, Jenny memotongnya terlebih dahulu.
"Ah, itu kami mendapatkannya dari hagwon miss," jawab Jenny dengan santai.

"Hagwon? Museun hagwon? Memangnya kalian ada les di tempat lain lagi selain denganku?"

Jenny, Eun Byeol dan Min Hyuk saling melirik satu sama lain.
"Ah itu... itu," ujar Jenny tergagap karena bingung harus menjawab apa. Tentunya tak mungkin ia mengatakan bahwa itu adalah kumpulan soal ujian minggu depan bukan?

PRECIOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang