Taman Youngsan, Seoul
"Aaah bagus eomma! Oke sekarang sini kameranya, aku akan mengambil foto eomma dan appa." Seok Kyung mengambil kamera dari genggaman ayahnya dan berdiri di tempat tadi ayahnya mengambil foto.
"Eomma, appa, coba geser ke kanan sedikit," ucap Seok Hoon sembari mengarahkan tangannya, "oke mantap."
"Appa rangkul eomma dong, supaya terlihat mesra," ucap Seok Kyung sambil mencontohkan dengan merangkul Seok Hoon yang ada di sebelahnya.
"Arasseo." Kini Dan Tae merangkul pinggang istrinya hingga jarak diantara mereka menjadi semakin dekat.
"Nah begitu, oke aku foto ya, hana... dul... set!" Tepat pada saat hitungan ke-3 , Dan Tae mencium pipi tembam milik istrinya itu. Tentunya hal itu membuat Su Ryeon terkejut, kini wajahnya mulai menampakkan rona warna merah.
CEKREK!
PLAK!
Sebuah pukulan melayang ke lengan Dan Tae tepat saat selesai foto diambil.
"Aw.." ringis Dan Tae
"Kamu ini..."
"Wae?? Memangnya aku tidak boleh melakukan hal itu kepada istriku sendiri?"
"Bukan begitu.. aku tadi terkejut. Jangan lupa juga ini tempat umum dan ada anak-anak yeobo!"
"Eomma, tenang, tadi kita tutup mata kok, iya kan oppa?"
"Iya benar, oh fotonya sudah jadi," ucap Seok Hoon yang dari tadi mengibas-ibaskan foto yang keluar teoat setelah Seok Kyung mengabadikan momen orang tuanya itu.
"Ooooohhh... eomma dan appa terlihat seperti pasangan yang baru saja pacaran," ujar Seok Kyung sembari menatap ke arah kedua orang tuanya. Tentunya mendengar perkataan Seok Kyung membuat wajah Su Ryeon semakin merah.
"Seok Kyung~ah... jangan berkata seperti itu, eomma jadi malu." Su Ryeon mentutupi wajahnya dengan kedua tangan cantik miliknya.
"Benarkah? Coba sini appa lihat." Dan Tae mengulurkan tangannya meminta foto itu dari Seok Hoon, dengan cepat Seok Hoon memberikan foto itu.
"Oppa, lihatlah wajah eomma memerah." Seok Kyung tersenyum sambil menyenggol lengan oppanya.
"Seok Kyung~ah, jangan goda eomma lagi ah, eomma malu. Sudah kalian saja yang lanjut foto-foto, eomma mau duduk lagi."
"Oke eomma, oppa ayo foto aku disana," ajak Seok Kyung pada oppanya yang tentu saja hanya di gubris anggukan dan senyum menawan oleh Seok Hoon.
"Eh yeobo kamu mau kemana??"
"Kamu temani anak-anak, aku mau ke tempat Hye In!" Su Ryeon menatap tajam suaminya dan kini melangkahkan kakinya menuju tempat putrinya itu.
"A.. arasseo.." Melihat raut wajah istrinya yang sedikit menyeramkan itu membuat Dan Tae lebih memilih meng-iyakan apa yang diminta oleh istrinya daripada ia harus menghadapi Su Ryeon versi singa.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRECIOUS
Fanfiction"Selama ini aku sudah buta terhadap semuanya sampai aku harus kehilangan" -Shim "Aku benci diriku sendiri karena lemah dan tak bisa menjaganya"-Joo "Aku adalah manusia terbodoh di dunia"-Hoon "Keberadaan orang memang akan berarti ketika ia sudah tia...