12. Memberontak

512 41 46
                                    

"Hye In tak ada di kamarnya, aku rasa dia tak pulang dari semalam yeobo. Bagaimana ini? Aku sangat khawatir.."

"Aku akan menelefonnya." Dan Tae mengambil ponselnya lalu menekan panggilan.

Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif..

"Nomornya tidak aktif. Anak ini.."mencoba menelpon Hye In lagi.

"Bagaimana ini yeobo? Kemana Hye In, dimana dia sekarang? Kalau terjadi sesuatu bagaimana?" Ucap Su Ryeon khawatir karena anaknya semalaman tak pulang dan tak memberi kabar.

"Aku akan mencarinya, kau tunggulah di rumah, siapa tau nanti dia pulang,oke?"ucap Dan Tae memeluk istrinya dan bergegas pergi untuk mencari Hye In.

Su Ryeon mengantar suaminya sampai di depan pintu. Ia kemudian berjalan menuju ruang tamu sambil memegangi ponselnya.

"Hye In~ah.. kamu dimana sebenarnya nak?"ucap Su Ryeon gelisah.
.
.
.
.

Hye In terbangun dari tidurnya, ia melihat bahwa ponselnya mati karena kehabisan baterai.

"Oh, Hye In~ah kau sudah bangun? Ayo sarapan, aku sudah menyiapkannya."ajak Ha Nee.

"Ehm, Ha Nee~ya, bolehkah aku meminjam pengisi daya ponsel? Ponsel ku mati.."

"Ah ya ada di samping kasur, pakailah."berjalan keluar menuju ruang makan.

"Gomawo."ucap Hye In mengisi daya ponselnya lalu bergerak ke kamar mandi dan membersihkan dirinya. Ia keluar dan sarapan bersama Ha Nee.

"Wah, kau memasaknya?" Tanya Hye In takjub melihat makanan yang ada di meja.

"Hahahah tentu saja tidak, eommaku sudah memasak untukku kemarin dan aku tinggal menghangatkannya. Ayo makan mumpung masih hangat."

"Euhhm jal meokgesseubnida( selamat makan)"ucap Hye In dan mereka langsung menghabiskan sarapan dan tertawa bersama.

Disisi lain,
Su Ryeon masih gelisah. Ia terus mengirimkan pesan kepada Hye In dan menelponnya. Sampai akhirnya ia menelpon seseorang.

"Su Ah~ya! Apakah Hye In datang kesana?!"

"Eonni, aniyo, Hye In tak datang. Ada apa eonni?"

"Hye In tidak pulang semalam, aku sangat khawatir,ponselnya juga tidak aktif. Bisakah kau membantuku? Jika kau melihatnya, tolong hubungi aku."

"Arasseo eonni, aku akan menghubungimu."

"Gomawo Su Ah~ya."
Su Ryeon mengakhiri panggilan tersebut kemudian ia mendapatkan panggilan lain dari suaminya.

"Yeoboseyo, yeobo apakah Hye In sudah pulang?"

"Belum, yeobo. Aku sangat khawatir, dimana sebenarnya Hye In. Aku takut terjadi sesuatu padanya."

"Tidak yeobo, aku yakin dia akan baik-baik saja. Tenanglah, aku akan terus mencarinya. Jika ia sudah pulang hubungi aku."

"Ne, yeobo, hati-hati yeobo."
Su Ryeon kembali menutup ponselnya. Ia teru berjalan mondar-mandir di depan pintu penthouse menunggu kepulangan anaknya itu.
.
.
.
.

Hye In dan Ha Nee sudah menyelesaikan sarapannya. Hye In bersiap untuk meninggalkan rumah Ha Nee. Saat ia melihat ponselnya, terdapat banyak pemberitahuan pesan dan panggilan.

Panggilan tak terjawab
<Tuan Joo> (10)
<Orang Asing> (25)
<Su Ah Imo> (5)

Pesan masuk
<Orang Asing>(5)

Isi pesan:
Hye In~ah? Kau ada dimana?? Kenapa ponselmu tak aktif?! Kau baik-baik saja kan?!

Hye In~ah tolonglah balas pesanku! Aku sangat menghawatirkanmu!

PRECIOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang