37. Deklarasi Kejahatan

572 41 22
                                    

•Ruang Gym, Hera Palace•

"Seok Hoon~ah? Joo Seok Hoon?," panggil Hye In. Ia berjalan masuk dan mencari-cari keberadaan adiknya itu. Namun ia tidak menemukannya dimana pun karena keadaan ruang gym hari itu sangat sepi.

"Aish, dimana sih dia? Ya! Joo Seok Hoon!," teriak Hye In. Kemudian ia mengambil ponselnya dan mencoba menelepon Seok Hoon. Namun, Seok Hoon tidak mengangkatnya. Hye In menelepon Seok Hoon hingga 3-4 kali. Namun tetap saja Seok Hoon tidak mengangkatnya. Setelah itu, Hye In tersadar kalau dirinya kali ini telah tertipu.

"Ha.. Joo Hye In kau sangat bodoh. Kau sudah tertipu." Hye In menghela nafas dan meremas ponselnya. Ia memutuskan untuk pulang ke penthouse. Saat ia hendak berbalik, tiba- tiba semua menjadi gelap. Seseorang menutupi kepalanya dengan karung dan mengikat tubuhnya dengan posisi kedua lengan berada di samping badannya.

"Ya! Lepaskan!! Siapa kalian?!," teriak Hye In sambil menggerakkan tubuhnya memberontak.

Tentunya para pelaku itu hanya diam, lebih tepatnya menahan tawa. Setelah selesai mengikat tali, salah satu pelaku itu memberikan kode bahwa dirinya sudah selesai. Kemudian mereka mulai bergerak meninggalkan ruang gym.
.
.
.
.

Di sebuah gang yang lembab dan remang karena dihiasi oleh lampu warna ungu yang berbentuk seperti manusia tergantung di atas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sebuah gang yang lembab dan remang karena dihiasi oleh lampu warna ungu yang berbentuk seperti manusia tergantung di atas. Terdapat dua orang yang sedang berdiri sambil bersandar di dinding. Kedua orang itu tampak sedang menunggu kedatangan seseorang, oh atau mungkin lebih.

"Wae ireohke neutkke? Harusnya mereka sudah sampai disini," protes salah satu orang yang ada di gang itu dengan nada yang sangat khawatir dan takut sambil merapikan rambutnya ke samping.

*wae ireohke neutkke = kenapa terlambat?*

"Bersabarlah, aku yakin sebentar lagi mereka akan sampai," ucap seseorang yang berada disebelahnya.

"Geundae Seok Kyung~ah, aku sangat takut. Dan juga disini banyak sekali nyamuk, aku tidak suka," ucapnya sambil menepuk-nepuk nyamuk yang berterbangan di depannya.

"Ha Eun Byeol! Kalau kita tidak melakukannya disini, kau melakukannya dimana hah? Di Hera Palace? Tentu saja kita akan ketahuan jika melakukannya disana! Aku sengaja memilih tempat dan menurutku ini tempat yang perfect. Jadi jangan banyak protes, algessni?!"

*algessni = mengerti?*

"Arasseo..," ucap Eun Byeol

Tak lama terdengar sayup-sayup suara seseorang yang sedang memberontak meminta untuk dilepaskan.

"Nwa! Nwa! Siapa kalian?! Lepaskan aku!"

*nwa=lepas*

"Ah, sepertinya mereka sudah sampai, aku bisa mendengar suara," ucap Seok Kyung tersenyum puas melihat orang yang ditunggu akhirnya datang juga. Seok Kyung melambaikan tangannya kepada mereka diikuti Eun Byeol yang juga melihat ke arah pandang Seok Kyung.

PRECIOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang