Hye In menutup ponselnya setelah membaca balasan dari Su Ryeon. Tiba-tiba hujan turun malam itu. Hye In bangun dan berlari. Ada sebuah toko di sebeangnya, ia ingin berteduh disana. Karena hujan yang lebat membuat jarak pandang Hye In terbatas. Ia berlari menuju toko tapi...
CKIIIITT
BRRUUUKK..Hye In terpental dengan cukup keras. Mobil yang menabrak Hye In langsung kabur begitu saja. Orang-orang berkerumun di sekitar
Hye In yang tergeletak di jalanan di tengah hujan."Halo? 911? Tolong disini ada korban tabrak lari! Tolong cepatlah datang!" Salah satu orang yang ada disana menelpon bala bantuan.
"eomma..." ucapnya meneteskan air matanya dan perlahan semuanya menjadi gelap untuk Hye In.
Ambulance melaju dengan kencang. Hye In mendapatkan pertolongan dari aparat medis yang ada di dalamnya. Tak lama kemudian, ambulance tiba di rumah sakit dan langsung membawa Hye In ke ruang UGD.
"Apakah ada nomor yang bisa di hubungi?" Tanya salah satu aparat polisi.
"Sebentar aku akan memeriksa ponselnya"Polisi lainnya memeriksa ponsel Hye In. "Ponselnya terkunci. Gyeonggamnim(inspektur senior)"
"Coba periksa indentitasnya."
"Ah aku mendapatkan nomor walinya. Namanya adalah Joo Dan Tae."
"Joo Dan Tae? Coba berapa nomornya.." petugas polisi menyebutkan beberapa nomor.
"Benar Dan Tae Hyung...." lalu Gyeong Nam menelpon Dan Tae.
.
.
.
.Su Ryeon berada di ruang tamu. Menatap keluar jendela yang dibasahi oleh air hujan. Ia khawatir karena dari tadi putrinya belum juga pulang semenjak memberikan pesan.
Dan Tae memeluknya dari belakang."Yeobo.. ada apa? Kau dari tadi belum tidur?"
Dan Tae memposisikan istrinya menghadap dirinya."Hye In belum juga pulang setelah memberiku pesan yeobo. Aku sangat khawatir sekarang."
"Tenanglah yeobo, di luar sedang hujan lebat, dia pasti sedang berteduh saat ini."
"Tapi yeobo, hatiku benar-benar tak tenang. Putriku yang masih 18 tahun pergi di malam hari sendirian. Kalau terjadi sesuatu..." ponsel Dan Tae berdering membuat Su Ryeon tak menyelesaikan kata-katanya.
"Siapa yeobo?""Gyeong Nam.. sebentar aku angkat dulu."
Dan Tae mengangkat panggilan dari Gyeong Nam
"Gyeong Nam~ah, ada apa? Kenapa selarut ini kau menelepon ku?"
"Hyung.. apakah benar kau wali dari siswa yang bernama Joo Hye In?"
Dan Tae terkejut karena tiba-tiba Gyeong Nam menanyakan hal itu."Ya.. benar Gyeong Nam~ah, ada apa? Apa ada masalah dengannya?"
"Baru saja aku mendapat laporan bahwa ada kecelakaan tabrak lari di daerah Cheongdam-dong, dan korbannya bernama Joo Hye In. Tolong segera kesini Hyung."
"Mwo?! Arasseo aku akan segera kesana!" Dan Tae menutup ponselnya.
"Ada apa yeobo?" Su Ryeon melihat suaminya panik setelah berbicara di telfon.
"Hye In.. Hye In kecelakaan. Kita harus segera kesana."
"Mwo? Hye In.." mereka bergegas menuju mobil dan pergi ke rumah sakit.
Dan Tae dan Su Ryeon dalam perjalanan menuju rumah sakit. Su Ryeon terus meremas tangannya gugup.
"Yeobo, cepatlah sedikit!"pinta Su Ryeon. Dan Tae memegang tangan istrinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/257660287-288-k502310.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PRECIOUS
Фанфик"Selama ini aku sudah buta terhadap semuanya sampai aku harus kehilangan" -Shim "Aku benci diriku sendiri karena lemah dan tak bisa menjaganya"-Joo "Aku adalah manusia terbodoh di dunia"-Hoon "Keberadaan orang memang akan berarti ketika ia sudah tia...