24. Berubah

454 34 14
                                    

Nomor yang anda tuju tidak menjawab.

Hanya kalimat itu yang dari tadi terdengar saat Su Ryeon mencoba menelepon putrinya itu. Entah kemana dan sedang apa Seok Kyung saat ini hingga ponselnya tak aktif.

Dan Tae melihat istrinya yang sedang memegang ponsel sambil berjalan mondar-mandir di depan ruang ICU. Karena penasaran ia akhirnya memutuskan untuk keluar dan menemui istrinya itu.

"Yeobo? Ada apa? Kamu terlihat sangat panik." Tanya Dan Tae memegang kedua bahu istrinya.

"Yeobo.. Seok Kyung.. dia belum pulang. Ini salahku meninggalkan dia tadi."

"Maksudmu?"

"Tadi saat sedang memilih baju dengannya aku mendapatkan panggilan dari rumah sakit yang memberitahu kalau Hye In sudah sadar. Lalu aku langsung pergi ke rumah sakit. Tadinya aku mau mengajak Seok Kyung, tapi dia bilang ada belajar tambahan dengan Eun Byeol. Aku juga ingin mengantarkannya, tapi dia menolak katanya akan pergi sendiri saja."
Menghela nafas berat.

"Tapi tadi Seok Hoon meneleponku mengatakan kalau Eun Byeol dari tadi bersamanya. Harusnya aku tak meninggalkannya yeobo, harusnya aku memastikan dia sampai tujuan."

Melihat istrinya sangat panik, Dan Tae memeluk Su Ryeon agar merasa tenang.

"Aku sudah meneleponya dari tadi yeobo, tapi dia tidak mengangkat telpon.. kita harus apa yeobo? Aku sangat takut.."

"Tenanglah yeobo.. kalau begitu sekarang kita harus mencarinya." Su Ryeon mengangguk dan mengikuti suaminya berjalan menuju mobilnya.

Dalam perjalanan, Su Ryeon terus mencoba untuk menghubungi putrinya itu. Namun, tetap saja tak diangkat.

"Seok Kyung~ah kau dimana nak? Kenapa kau tak mengangkatnya.." Su Ryeon semakin terlihat gelisah karena Seok Kyung tetap tak mengangkat panggilannya. Dan Tae hanya bisa memegang tangan istrinya agar sedikit tenang.

Mereka terus menyusuri jalan untuk mencari dimana keberadaan putrinya yang tak ada kabar sampai saat ini. Sampai akhirnya ponsel Dan Tae berdering.

"Yeobo, tolong lihat siapa yang menelepon?" Pinta Dan Tae pada istrinya yang duduk di sebelahnya. Su Ryeon mengambil ponsel itu dan langsung mengangkatnya setelah melihat nama yang tertera disana. Kemudian ia mengaktifkan mode loudspeaker.

"Yeoboseyo.."
.
.
.
.

Seok Kyung makan malam bersama Harabeoji dan Halmeoni

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seok Kyung makan malam bersama Harabeoji dan Halmeoni. Setelah menikmati hidangan yang disajikan oleh pelayan, mereka menikmati ice cream vanilla sebagai dessert.

Saat sedang memakan ice creamnya, ponsel Seok Kyung terus saja berbunyi. Namun, Seok Kyung mengabaikan ponselnya.

"Seok Kyung~ah, siapa ya menelpon? Kenapa kau tak mengangkatnya?"

"Eomma.. yang menelpon."

"Seok Kyung~ah, apa kamu tak memberitahu orang tuamu kalau kau ada di sini?"

PRECIOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang