10. Korban

525 36 45
                                    

Hye In duduk di kursi sambil tersenyum melihat sunset yang indah dan bunga yang bermekaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hye In duduk di kursi sambil tersenyum melihat sunset yang indah dan bunga yang bermekaran. Sa Hyeon hanya menatap Hye In dengan tatapan penuh kekaguman. Hingga pada akhirnya..

PLAAK.
Hye In menampar Sa Hyeon dengan keras.

"Ya! Kenapa kau menamparku?!"ucap Sa Hyeon sambil memegang pipinya yang merah karena di tampar oleh Hye In.

"Mi..mian tadi ada nyamuk di pipimu. Apakah itu sakit? Sini aku tiup supaya sakitnya hilang." Hye In mencoba untuk meniup pipi Sa Hyeon. Wajah Hye In sudah dekat dengan wajahnya saat ini,namun secara tiba-tiba Sa Hyeon berdiri.

"Ten..tentu saja! Sangat sakit!"ucapnya salah tingkah. Wajahnya memerah seperti tomat.

"Ah, mianhae Sa Hyeon~ah." Hye In tertawa.

"Kenapa kau tertawa?"

"Wajahmu sangat lucu saat ini."

"Ah sudahlah aku mau pulang!" Sa Hyeon menaiki sepedanya dan meninggalkan Hye In.

"Ya! Gu Sa Hyeon! Tunggu aku!" Hye In bergegas menaiki sepedanya dan menyusul Sa Hyeon.

.
.
.
.

Su Ryeon sedang memasak untuk makan malam, kemudian seseorang memeluknya dari belakang.

"Yeobo, kau sudah pulang? Kau mengejutkanku."ucapnya sambil mengelus tangan suaminya yang sedang memeluknya.
Dan Tae membalikkan badan Su Ryeon.

"Yeobo.. apa kau merasa ada hal yang terjadi padamu atau pada anak-anak akhir-akhir ini?"
Su Ryeon menatap Dan Tae dengan tatapan bingung karena tiba-tiba suaminya bertanya hal seperti itu.

"Eumm, tidak yeobo, memangnya ada apa? Apa ada masalah serius?"

"Ah tidak yeobo, aku hanya bertanya."ucap Dan Tae sambil memegang tangan istrinya.

"Yeobo, jika ada masalah ceritakanlah padaku, mungkin aku bisa mebantumu?" Su Ryeon makin khawatir karena tak biasanya Dan Tae bersikap seperti ini. Biasanya jika ada masalah perusahaan dan lainnya ia pasti bercerita kepada Su Ryeon.

"Tidak yeobo, tidak ada masalah, aku hanya merindukan kalian, mungkin karena aku terlalu sibuk di kantor." Tertawa garing. "Ah kau memasak apa untuk malam ini?"

"Aku memasak tteok galbi, deonjang jjigae, dan belut panggang kesukaanmu."

"Wah, aku tak sabar ingin segera memakannya. Aku akan mandi dulu yeobo."

"Euum, nanti jika sudah siap aku akan memanggilmu dan juga anak-anak."

Dan Tae menuju kamarnya dan Su Ryeon melanjutkan membuat masakannya.
.
.
.
.

Dan Tae menuju kamarnya dan Su Ryeon melanjutkan membuat masakannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PRECIOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang