2 hari sebelum Mark bunuh diri~
Sungchan duduk gelisah di tempat tidurnya dengan pandangan fokus ke ponsel. Ia membaca artikel itu lamat-lamat. Memperhatikan setiap kata juga baris kalimat yang tertera disana.
Mimpi gigi copot semua merupakan pertanda yang sangat buruk. Kamu akan mengalami kesulitan dalam hidup. Entah itu pekerjaan, kematian anggota keluarga atau orang-orang yang disayang.
Deg!
Jantung Sungchan berdegup kencang. Ia kembali mengingat ingat kalau mimpinya memang betul semua giginya copot.
Ia mengacak rambutnya frustasi kala menyadari mimpinya memang benar itu. Tidak! Itu bukan pertanda buruk. Itu pasti karna belakangan ini Sungchan banyak pikiran karna ibunya sakit.
Ia keluar kamar setelah selesai membersihkan diri. Mungkin Sungchan harus makan yang banyak malam ini agar tidak teringat dengan mimpi buruknya itu.
Sungchan menghampiri member yang sudah duduk rapi di meja makan.
Makan malam kali ini dilanda kesunyian. Tidak ada yang berani buka suara hingga menimbulkan hening yang sialnya membuat Sungchan merinding.
Dia mengerti suasana sekarang tidak mendukung jika dia membuat keributan. Tapi dia tidak suka melow seperti ini. Walau mereka mengalami kerugian besar bukan berarti mereka harus sesedih ini! Ayolah, Sungchan tidak suka hening.
Prangg!
Terdengar suara sendok yang dilempar oleh seseorang yang tak lain adalah Doyoung. Ia mengamuk. "Gara-gara Lo penjualan album menurun drastis!! Lo tahu kan seberapa capeknya nyiapin ini semua?!"
"Lo jangan egois dong!! Kalau soal pacaran itu mudah. Dari dulu gue udah pacaran kalau nggak mikirin karir dan Lo semua!!" Lanjut Doyoung.
Senja ikut melempar sendoknya. "Diam! Gadak yang perlu disalahkan disini!" Ucap Senja yang membuat Doyoung berdecih kesal.
"Lo bilang gitu karna Lo nggak di posisi kita. Lo nggak tahu gimana capeknya supaya sampai di titik ini!! Lo nggak tahu rasanya latihan 24 jam biar bisa debut!! Bahkan setelah debut pun nggak bisa populer gitu aja!!"
"Kita harus usaha maksimal biar bisa sepopuler sekarang dan dengan gampangnya brengsek itu hancurin semua!!" Doyoung benar benar emosi.
Sungchan duduk kebingungan di kursinya. Ia tak tahu harus berbuat apa. Ia tak berani memarahi Doyoung karna Doyoung adalah Hyung nya. Tapi ia juga tak mungkin membiarkan Mark.
"Doyoung bener"
Senja menatap Renjun tak percaya. "Jun! Mark juga nggak mau kaya gini! Kalian berjuang sama sama dan dia juga tau capeknya perjuangan kalian!"
"Dan dia berkhianat udah hancurin mimpi yang hampir digapai"
Duar!!
Sungchan membulatkan matanya terkejut. Dia tidak salah dengar kan? Apa yang salah dengan Haechan??!
Ketika Haechan beranjak pergi, Sungchan segera mengikutinya dari belakang. Hingga Haechan masuk kamar pun Sungchan tetap mengikutinya.
"Lo ngapain ikut?" Tanya Haechan keheranan.
Bughh!!
"Itu buat Lo yang udah ngomong jahat sama Mark!"
Bughh!
"Itu buat Lo yang nggak ada di sisi Mark padahal dia sangat membutuhkan Lo!!"
Bughh!!

KAMU SEDANG MEMBACA
NCT V [END]
Fiksi Penggemar"Hari ini sulit. Dan aku yakin besok juga pasti lebih sulit" Sungchan menatap video yang dia rekam di ponselnya dengan berlinang air mata. Video bayinya yang masih ada diperut Senja ketika menemani istrinya itu periksa ke rumah sakit. Jantung Sungch...