Jangan menyerah. Bertahanlah sedikit lagi agar kau mendapatkan terang itu.
—Bol4, to my youth—
Pukul setengah 4 pagi NCT V dan managernya sudah berangkat ke perusahaan. Jadwal yang sangat padat sudah menanti mereka.
Senja sibuk membuat laporan data data trainee yang siap untuk debut. Kisaran ada 15 tainee yang siap debut di beberapa negara. Terdapat 5 orang Indonesia diantara ke-15 orang itu.
Setelah selesai, barulah Senja bergegas ke ruang rapat. Senja lega karna hanya ada Taeyong di ruangan itu. Jadi, ia masih bisa mempelajari data-data yang sudah dibuat oleh manager lain agar dia tidak terlihat seperti orang bodoh saat rapat nanti walau dia manager baru.
"Kau sangat tekun dalam pekerjaan" Taeyong duduk disamping Senja yang dibalas senyum hangat Senja.
Selang beberapa menit kemudian, semua kursi di ruang rapat sudah penuh. Artinya semua peserta rapat sudah ada di tempat masing-masing.
"Baik. Disini kita akan membahas debut sub-unit baru dari NCT. Saya yakin dengan konsep yang kita gunakan, NCT akan menguasai musik di seluruh dunia." Sang CEO memulai rapat.
"Terkait unit V, apa ada masalah?"
"Sejauh ini belum ada masalah dan hari ini para member sedang melakukan rekaman" Senja selaku manager menjawab pertanyaan CEO tanpa gugup dan terbata.
"Bagus. Pastikan semua member bekerja dengan baik dan terkait kasus Lucas, apa ada saran?"
"Menurut saya lebih baik di diamkan." Manager NCT 127 angkat suara.
"Saya setuju. Tidak semua orang akan setuju dengan kita atau berada di pihak kita. Jadi, biarkan mereka berkata apa. Nanti juga dia lelah sendiri dan akan mencari mangsa baru. Untuk saat ini lebih baik kita fokus pada rancangan kita"
Lee Taeyong menatap Senja kagum. Walaupun Senja masih sangat muda dan hanya lulus SMK, ia tidak pernah ragu untuk menyuarakan pendapatnya.
"Baik. Kita kembali ke topik. Terkait unit yang debut di Indonesia, apakah ada kendala?"
"Tidak ada. Semua member sudah ditetapkan dan lagu juga sudah selesai direkam. Saat ini mereka tengah mempelajari koreografi, begitu juga dengan sub-unit lainnya. Hanya manager saja yang belum ditentukan."
"Bagaimana bisa sampai sekarang tidak ada manager?!"
Sang CEO menatap tajam kepala bagian HRD. " Dari semua pelamar, kami belum menemukan seseorang yang tepat, Pak"
"Bagaimana kalau Senja saja? Bukankah dia dari Indonesia?" Manager WayV buka suara setelah sedari tadi diam menyimak.
" Maaf sebelumnya, tapi menurut saya Senja lebih baik di Korea saja. Kita semua tau dengan kemampuan Senja dalam berbahasa asing juga potensinya sangat kita butuhkan saat ini. Bukankah kita ingin menjadikan NCT mendunia? Kita pasti akan sangat memerlukan Senja" Taeyong berkata tegas. Mata berbinarnya berubah mengeluarkan aura gelap.
Senja menatapnya takut. Kenapa Taeyong bisa seseram itu.
***
Senja menghempaskan tubuhnya ke lantai ruang latihan NCT V. Taeyong yang melihatnya tersenyum geli. Mata tajamnya kembali berubah menjadi binar yang sangat indah.
"Tidak ingin ke Indonesia, benar?"
Pertanyaan yang lebih tepatnya seperti penyataan diucapkan oleh Taeyong sambil ikut duduk di samping Senja.
"Aku tidak ingin pulang. Tidak akan"
"Ya ya. Sekarang lebih baik kau ikut ke ruang recording. Aku, Doyoung, Mark, Haechan dan Sungchan akan rekaman sebentar lagi. Kami membuat lagu bersama sama"
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT V [END]
Fanfiction"Hari ini sulit. Dan aku yakin besok juga pasti lebih sulit" Sungchan menatap video yang dia rekam di ponselnya dengan berlinang air mata. Video bayinya yang masih ada diperut Senja ketika menemani istrinya itu periksa ke rumah sakit. Jantung Sungch...